iklan Jadi Sorotan, Proyek Bandara Depati Parbo Masih Kontraktor Lama
Jadi Sorotan, Proyek Bandara Depati Parbo Masih Kontraktor Lama

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI — Kontraktor pengerjaan proyek di Bandara Depati Parbo jadi sorotan. Pasalnya kontraktor lama yang sempat menuai kritik atas proyek Bandara Depati Parbo Kerinci justru kembali dipercaya menangani proyek strategis perluasan bandara tahun 2025. Padahal, rekam jejak perusahaan yang disebut-sebut milik H Andi ini dinilai tak berkualitas.

Informasi diperoleh kontraktor tersebut sebelumnya menggarap proyek drainase dan landasan pacu bandara Depati Parbo yang hasilnya dinilai jauh dari standar. Sejumlah warga bahkan menyebut pekerjaan dilakukan “asal jadi” dengan mutu material yang dipertanyakan. Kini, perusahaan yang sama kembali mengantongi proyek bernilai miliaran rupiah di Bandara Depati Parbo.

BACA JUGA: Begini Kronologis dan Identitas Korban Mobil Masuk Jurang Sungai Penuh

“Kita lihat rekam jejak kontraktor ini buruk, seharusnya jadi lampu merah, bukan malah diulang. Kalau tidak ada evaluasi menyeluruh, kita hanya sedang merancang kegagalan kedua,” tegas seorang warga yang minta namanya dirahasiakan.

Sorotan juga datang dari aktifis Kerinci, yang mempertanyakan proses tender dan lemahnya sistem evaluasi penyedia jasa. Ia menduga adanya celah konflik kepentingan yang memungkinkan kontraktor bermasalah tetap lolos.

“Ini bukan proyek kecil. Bagaimana mungkin kontraktor yang pernah gagal tetap dipercaya mengelola proyek strategis? Ada yang tidak beres dalam sistem pengawasan dan seleksi rekanan,” ujarnya.

BACA JUGA: Tengah Antre BBM di SPBU, Dua Mobil di Kota Jambi Ditimpa Pohon

Ia mendesak Kementerian Perhubungan RI untuk turun tangan dan melakukan audit langsung atas proyek-proyek sebelumnya yang telah dikerjakan oleh kontraktor tersebut.

“Silakan dicek langsung. Pagar dan drainase bandara itu dikerjakan asal-asalan, pakai material yang jauh dari spesifikasi. Kalau dibiarkan, ini bisa jadi preseden buruk dalam tata kelola proyek nasional,” tambahnya.

Kembalinya kontraktor ini menggarap proyek bandara kian memperkuat dugaan bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan proyek pemerintah masih menyisakan persoalan besar. Kini, publik menanti langkah tegas dari pihak berwenang sebelum uang rakyat kembali terbuang percuma.

Ia minta pihak Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk turun langsung melihat pekerjaan pada tahun sebelumnya yang dikerjakan oleh kontraktor yang sama.

“Lihat saja sekarang, pekerjaan pagar dan drainase yang dikerjakan asal jadi dengan material jauh dari standar,” katanya.

Sementara itu orang dekat H Andi, Dede dikonfirmasi tak mau menanggapi panjang lebar. Dia mengatakan saat ini masih dalam pengerjaan di Bandara Depati Parbo. "Kita baru mulai kerja, masih lama, bapak belum ada tanggapan," katanya. (Hdp)


Berita Terkait



add images