JAMBIUPDATE.CO, KERINCI – CV Adyan Jaya Mandiri jadi sorotan dalam pengerjaan Gedung DPRD Kerinci. Pasalnya selama tiga tahun berturut-turut 2023, 2024, dan 2025 selalu menjadi pemenang proyek tersebut. Sehingga berbagai kalangan menilai sudah diatur pemenangnya.
Meski dua kali hasil pekerjaan terindikasi bermasalah dan kualitas fisik gedung dipertanyakan, CV Adyan Jaya Mandiri kembali memenangkan tender untuk tahun 2025, dengan anggaran sebesar Rp 14,3 miliar.
BACA JUGA: Tanpa Tunggu Lelang, Pemkab Sarolangun Anggarkan Pemeliharaan Jalan Rp10 Miliar
Hal ini menjadi sorotan sejumlah aktifis di Kerinci, proyek yang dimulai pada tahun 2023 senilai Rp 8,2 miliar dan dilanjutkan pada 2024 sebesar Rp 4,86 miliar, mencatat sejumlah kerusakan sejak masa pemeliharaan. Retakan, finishing asal-asalan, dan material bangunan di bawah standar menjadi sorotan publik.
Aktivis dan tokoh masyarakat, mendesak agar Bupati Monadi dan anggota DPRD Kerinci melakukan inspeksi mendadak (sidak) langsung ke lapangan. “Kualitas pengerjaan dua tahun sebelumnya ini banyak retakan, material yang digunakan dibawah standar, tapi tahun ini bisa menang lagi," ungkap salah seorang aktifis Kerinci.
BACA JUGA: Gedung Penyertaan Modal untuk Bank Jambi Terbengkalai! BPKP: Jangan Sampai Aset Ini Mangkrak
UKPPJ Kerinci juga menjadi sorotan karena dinilai sudah ada kerjasama dengan kontraktor tersebut hingga bisa memenangkan tender setiap tahun.
DPRD Kerinci juga diminta ikut awasi proyek tersebut. Mreka menuntut agar Inspektorat Daerah, BPKP, hingga Kejaksaan melakukan audit menyeluruh terhadap proses lelang dan pelaksanaan fisik proyek. “Kami tidak ingin gedung DPRD yang megah hanya menjadi simbol kemewahan yang rapuh dan sarat kepentingan,” tegas seorang aktivis antikorupsi.
Sementara itu kontraktor pengerjaan proyek tersebut belum memberikan keterangan terkait hal ini. Demikian juga Kabag UKPBJ Almi belum memberikan tanggapan.
Diketahui pembangunan awal Gedung DPRD Kerinci dimulai pada 2023, dengan nilai proyek Rp 8,2 miliar. Tender dibuka pada 21 Juli dan kontrak diteken 25 Agustus 2023. Ada 27 peserta terdaftar, namun hanya 4 yang mengajukan penawaran. Sisanya gugur tanpa bertanding.
Tahun 2025 ini, proyek Gedung DPRD Kerinci memasuki tahap ketiga. Nilainya melonjak drastis, Rp 14,3 miliar. Ada 22 peserta yang mendaftar.
