JAMBIUPDATE.CO, KERINCI- Jalan nasional Kerinci-Bangko tepatnya di Desa Pulau Pandan, jalur utama itu diblokir massa pada Jumat (22/8) sekitar pukul 17.00 WIB.
Pemblokiran jalan ini merupakan bentuk kekecewaan warga atas penahanan tujuh orang rekannya oleh pihak kepolisian sejak Kamis malam hingga Jumat pagi.
BACA JUGA: 7 Warga Diamankan Unjuk Rasa di PLTA Batang Merangin
“Warga tidak terima dengan penahanan tersebut. Mereka menuntut agar tujuh warga yang diamankan segera dibebaskan,” ungkap salah seorang sumber di lokasi.
Pantauan di lapangan, badan jalan sudah tertutup total. Warga menaruh kayu besar melintang di jalan dan membakar ban, sehingga arus lalu lintas lumpuh. Kendaraan dari arah Kerinci menuju Bangko, maupun sebaliknya, tidak bisa melintas.
BACA JUGA: VIRAL! Puskesmas Semerap Kerinci Tolak Pasien Kritis Disengat Tawon
Situasi semakin tegang karena aparat keamanan yang sebelumnya berjaga di lokasi proyek PLTA kini bergeser ke titik pemblokiran jalan. “Ya, kita menuju ke sana (lokasi blokir),” ujar salah seorang petugas ketika bersiap menuju lokasi.
Hingga berita ini diturunkan, akses jalan masih terputus dan massa terus bertahan menunggu kepastian terkait nasib tujuh warga mereka yang diamankan.(Hdp)
