JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN – Walaupun ditengah efesiensi anggaran, dan banyaknya jumlah pekerjaan fisik yang sangat jauh menurun dari perencanaan yang telah disusun sejak tahun 2024 lalu, namun pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sarolangun tetap berjalan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memastikan proyek infrastruktur di tahun 2025 tetap berjalan meski ada efisiensi anggaran atau pemotongan anggaran. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sarolangun, Arief Hamdani, belum lama ini.
”Iya, imbas efisiensi anggaran oleh pemerintah membuat kita harus berpikir keras seperti apa pembangunan infrastruktur di Sarolangun bisa tetap berjalan,”katanya.
Dimana pada tahun 2025 ini khusus Dinas PUPR ada pemotongan anggaran sebesar kurang lebih Rp.69 miliar, yang awalnya sebesar Rp 135 miliar setelah efisiensi atau pemotongan tersisa Rp. 66 miliar atau sebesar kurang lebih 51 persen.
BACA JUGA: Rumdis Wagub Jambi Jadi Sasaran Serangan, Massa Lempar Batu hingga Molotov
”Dari anggaran awal sebesar Rp.135 miliar, akibat efisiensi tinggal Rp 66 miliar. Dipotong sebesar Rp 69 miliar atau kurang lebih 51 persen,” ujarnya.
Dengan anggaran yang ada tersebut berimbas pada jumlah proyek (paket) yang sangat menurun drastis untuk 3 Bidang di Dinas PUPR Sarolangun. Bahkan untuk pembangunan infrastruktur tetap berjalan beberapa kegiatan di lakukan dengan sistem swakelola.
BACA JUGA: Unjuk Rasa di DPRD Jambi Ricuh, 5 Polisi Terluka
” Untuk proyek tahun 2025 ini selain ada yang di swakelola, bahkan untuk proyek tender hanya ada 4 proyek (paket) dengan anggaran yang juga terbatas,” bebernya.
Sambung Arief Hamdani, jika untuk Bidang Bina Marga (BM) hanya ada 3 paket tender dan 25 paket PL, sedangkan untuk Bidang Cipta Karya (CK) untuk paket tender hanya ada 1 paket dan PL ada 14 paket, sementara untuk Bidang SDA hanya ada 3 paket yang semuanya PL.
” Untuk di BM ada 3 paket tender dan 25 PL, di CK ada 1 tender dan 14 paket PL dan di SDA ada 3 paket PL,” jelasnya.
Adapun untuk paket tender di bidang BM. Antara lain, peningkatan jalan Kasiro ke Pekan Gedang (Batang Asai) dengan anggaran Rp 1.4 miliar, Rekontruksi peningkatan struktur jalan Lubuk Kepayang – Kasang Melintang (Paruh) dengan anggaran Rp 3.6 miliar dan Peningkatan jalan dari Lubuk Resam (CNG) ke Simpang Lintas Desa Panti dengan anggaran Rp 3.2 miliar.
” Sementara untuk di Bidang Cipta Karya (CK) paket tender pembangunan drainase tertutup dari Simpang Lampu Merah menuju Desa Lidung dengan anggaran sebesar Rp 600 juta,” ungkapnya.
Terakhir ia mengatakan, meski terdapat penurunan anggaran sebesar kurang lebih 51 persen di tahun 2025 ini dan berimbas pada jumlah paket pekerjaan, namun semua proyek tersebut dipastikan akan berjalan tepat waktu sesuai tahun anggaran.
"Walaupun dalam kondisi efesiensi, namun kami memastikan pembangunan fisik di Kabupaten Sarolangun, berjalan dengan baik,"pungkasnya.(hnd)
