JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Ketua DPRD Provinsi Jambi M. Hafiz Fattah merespon aspirasi pengunjuk rasa pada Jum'at (29/8/2025).
Menurutnya pada Jum'at itu , dirinya sejak pagi saya sudah di Kantor DPRD dengan niatan menemui Masa Aksi yang memang sudah terjadwal menyampaikan Aspirasi mereka. Namun sampai pada malam ini setelah melihat dan mencermati situasi yang terus berkembang maka hal itu tidak memungkinkan bertemu massa yang di lapangan dalam keadaan ricuh.
BACA JUGA: Bank Jambi Masuk Berpredikat Sangat Bagus yang Konsisten Selama 25 Tahun Berturut-turut
Selaku Ketua DPRD, serta mewakili DPRD Provinsi Jambi, Hafiz sangat memahami Situasi yang berkembang di tengah - tengah masyarakat beberapa hari belakang." Untuk itu kami memberikan apresiasi terhadap masa aksi yang sungguh - sungguh ingin menyampaikan keresahan atas segala perkembangan situasi baik di Nasional, maupun Provinsi Jambi, " kata Hafiz kepada Jambi Ekspres (29/8) malam.
Ditanya terkait pengerusakan fasilitas gedung DPRD, Ketua DPRD menyebut telah menerima laporan singkat dari Internal DPRD bahwa terjadi pengerusakan baik itu Kantor, Mobil Dinas, bahkan Fasilitas Umum yang berada di Lingkungan Kantor.
BACA JUGA: Rumdis Wagub Jambi Jadi Sasaran Serangan, Massa Lempar Batu hingga Molotov
"Untuk itu saya sudah perintahkan Kesekwanan untuk mendata dengan rinci terlebih dahulu atas kerusakan Fasilitas Tersebut. Namun demikian saya meyakini tidak ada niatan dari Masa Aksi untuk melakukan Pengerusakan, ini MURNI Oknum - Oknum yang bukan bagian dari Masa Aksi yang sudah terjadwal, " sebutnya.
Tindak lanjut setelah ini, terang Hafiz, dirinya akan melakukan Koordinasi baik ke pihak Pemerintah, Kepolisian, dan Stake Holder terkait untuk duduk bersama saling bergandengan memberikan Solusi Kongret atas kejadian hari ini.
BACA JUGA: Unjuk Rasa di DPRD Jambi Ricuh, 5 Polisi Terluka
"Terakhir, saya Mewakili DPRD Provinsi Jambi meminta Masa Aksi untuk kembali pulang ke rumah. Karna kita semua sama, sama - sama Mencintai Jambi dan Sama - sama Sepakat untuk bersama memajukan Provinsi Jambi, jangan sampai Ketulusan Masa Aksi di Nodai oleh Oknum - Oknum yang ingin merusak Ketulusan kita semua, " katanya.
Sebelumnya, Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa di depan gedung DPRD Provinsi Jambi, Jumat (29/8/2025) siang berakhir ricuh.
Pantauan di lapangan, kericuhan terjadi saat mahasiswa yang menamakan dirinya Aliansi Jambi Melawan, memaksa masuk ke gedung DPRD Provinsi Jambi.
Ada sejumlah tuntutan yang dibawa massa. Massa menyebut Aksi ini disebut lahir dari kekecewaan mendalam terhadap tindakan represif aparat dalam demonstrasi sebelumnya, yang menyebabkan seorang driver ojek online (ojol) terlindas kendaraan taktis Barakuda Brimob. Insiden itu menjadi pemicu solidaritas mahasiswa dan masyarakat yang menuntut pertanggungjawaban.
