JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Provinsi Jambi, Yazzer Arafat, menegaskan pentingnya menjaga stabilitas sosial di Kabupaten Kerinci serta Kota Sungai Penuh. Agar program pembangunan dari pemerintah pusat dapat terus mengalir dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Tokoh Pemuda dan Pembina Ikatan Mahasiswa Kerinci Sungai Penuh (IMKS) ini menilai bahwa situasi sosial yang kondusif merupakan prasyarat utama bagi keberlanjutan investasi infrastruktur, khususnya di sektor sumber daya air dan jaringan irigasi pertanian.
BACA JUGA: Tersangka Pembunuhan Terhadap Aipda Hendra Segera Disidang di PN Jambi
“Saya mengajak seluruh kepala daerah, terutama di Kerinci dan Sungai Penuh dan semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas sosial agar infrastruktur bisa terus masuk dan dinikmati oleh masyarakat luas,” ujar Yazzer Arafat.
Ia mengakui Dana Pusat Berperan Vital untuk Pembangunan. Yazzer menjelaskan, sebagian besar proyek infrastruktur di wilayah Kerinci dan Sungai Penuh bergantung pada alokasi dana pemerintah pusat.
“Karena itu, keberadaan dana dari program Instruksi Presiden (Inpres) maupun sumber pembiayaan pusat lainnya sangat vital untuk mendorong percepatan pembangunan,” tegasnya.
BACA JUGA: BREAKING NEWS! 7 Tersangka PJU Kerinci Kembalikan Uang Penganti Rp 1,4 M
Menurut Yazzer, dana tersebut sangat krusial untuk menjaga keberlanjutan proyek-proyek strategis, terutama pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi yang menjadi penopang utama sektor pertanian masyarakat Kerinci. Tanpa dukungan anggaran pusat, infrastruktur yang telah dibangun berisiko tidak terpelihara dan menjadi tidak optimal.
Kondusivitas Daerah Menentukan Keberlanjutan Proyek
Lebih lanjut, Yazzer menyayangkan apabila potensi pembangunan di Kerinci terhambat akibat gejolak sosial yang tidak produktif. Ia menyinggung pengalaman masa lalu, di mana dinamika sosial dan aksi protes terhadap pelaksana proyek sempat menghambat masuknya dana pembangunan dari pemerintah pusat. Karena saat ini dengan adanya kebijakan efesiensi anggaran oleh pemerintah pusat, maka anggaran pembangunan Inpres 2 tahun 2025 dan Optimalisasi Lahan (Oplah) Kementerian PU serta Kementrian Pertanian sangat-sangat dibutuhkan oleh daerah.
“Kita berharap agar semua pihak menjaga suasana tetap kondusif. Dengan begitu, pembangunan bisa berjalan lancar, dan Kerinci serta Sungai Penuh dapat terus maju dan berkembang,” ujarnya.
Yazzer menutup dengan harapan agar seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat dapat bersinergi menjaga keamanan, stabilitas, dan kepercayaan pusat terhadap daerah.
“Jika suasana daerah aman, investor dan pemerintah pusat akan lebih percaya untuk menyalurkan program-program pembangunan ke Kerinci dan Sungai Penuh,” sebutnya. (aan)
