JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melemparkan pujian atas keberhasilan operasi bedah jantung terbuka perdana di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi. Satu orang Pasien ini, akan bisa pulang 5 hari setelah operasi dan kondisinya sangat baik.
Dalam kunjungannya di RSUD milik Pemprov Jamni itu pada Jum'at (31/10/2025), Menkes menegaskan pentingnya layanan operasi bedah jantung terbuka ini karena dapat "menyelamatkan nyawa".
"Dengan layanan ini menjawab kebutuhan masyarakat sehingga cukup berobat di Rumah Sakit Provinsi tak perlu keluar Provinsi. Bahkan info yang saya dapat saat ini saja sudah ada sekitar 30 hingga 40 pasien yang terdaftar dalam antrean untuk operasi serupa di Jambi, " kata Menkes Budi sesuai peninjauan.
BACA JUGA: Sita Rp 1,4 Miliar, Kejari Jambi Terima Pelimpahan Kasus TPPU Narkotika
Keberhasilan operasi ini, lanjut Menkes, didukung oleh sistem yang sudah siap, mulai dari ketersediaan alat, pengalaman dokter, hingga jaminan dari BPJS."BPJS-nya sudah cover. Alat-alatnya sudah cover. Dokternya sudah pengalaman lakukan, dan kalau bisa ditambah menjadi dua dokternya agar bisa bergantian, " jelasnya.
Menkes Budi menekankan bahwa pencapaian ini adalah sebuah lompatan besar bagi pelayanan kesehatan di Jambi. Ia menyebut operasi bedah jantung terbuka sebagai prosedur yang "lebih susah".
BACA JUGA: Sita Rp 1,4 Miliar, Kejari Jambi Terima Pelimpahan Kasus TPPU Narkotika
Keberhasilan ini menjadikan RSUD Raden Mattaher sebagai rumah sakit ke-29 di Indonesia yang mampu melakukan tindakan kompleks tersebut. Operasi jantung yang juga dikenal dengan bedah pintas arteri koroner itu dilakukan oleh tenaga medis yang berasal dari 3 rumah sakit yang berbeda yakni RSUD Raden Mattaher Jambi, RSUP Muhammad Hoesin Palembang, dan RSJPD Harapan Kita Jakarta.
Menkes Budi menambahkan, pentingnya penanganan pasca operasi untuk mencegah infeksi. Ia mengapresiasi komitmen Gubernur Jambi yang akan merenovasi gedung pelayanan untuk memastikan perawatan pasca-operasi berjalan optimal, dimana nantinya akan direnovasi bersama pemerintah pusat.
BACA JUGA: BREAKING NEWS! Kawasan Payo Sigadung terbakar, Belasan Rumah Hangus
"Karena bedah jantung itu yang kritikal bukan hanya saat bedahnya, tapi pasca-operasinya juga penting," tegas Menkes Budi.
Budi memastikan kondisi pasien pasca-operasi dalam keadaan baik dan diperkirakan bisa segera pulih untuk pulang ke rumah dalam 4 hingga 5 hari ke depan.
"Keadaan pasien baik. Dan saya lihat tadi si Ibu sudah sehat. (Rencana pulang) 4 sampai 5 hari ke depan bisa pulang kembali," ujar Menkes Budi .
Sementara itu Gubernur Jambi Al Haris, siap memastikan keberlanjutan program operasi bedah jantung terbuka tersebut.
Haris mengapresiasi konsistensi Menkes Budi yang telah fokus membantu Jambi, terutama dalam pengadaan alat-alat kesehatan canggih selama tiga tahun terakhir."Beliau konsen. Cath lab-nya sudah hampir semua daerah dikasih bantuan beliau. Kemudian juga CT Scan dibantu ke kita ini," ungkapnya.
Sebagai bentuk dukungan timbal balik, Al Haris menegaskan bahwa Pemda tidak akan hanya berpangku tangan. Ia berkomitmen Pemprov Jambi akan turut andil dalam pembenahan infrastruktur pendukung, seperti perbaikan gedung rumah sakit.
Direktur RSUD Raden Mattaher, Dr. dr. Herlambang, mengonfirmasi bahwa operasi perdana dengan nama lain operasi bedah pintas arteri koroner itu telah dilaksanakan pada hari Kamis (30/10/2025) dan berjalan dengan lancar kepada satu pasien perempuan. "Alhamdulillah, operasi kemarin berjalan 3 jam dan lancar," ujar dr. Herlambang.
