JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Panggung megah, musik yang membangkitkan semangat, dan kuliner khas lokal jadi kombinasi sempurna di Sajiwa Fest 2025. Acara yang digelar di Ex Bandara Lama Sultan Thaha Saifuddin, Jambi, pada 9 November 2025 ini sukses besar dan menjadi penutup tahun paling berkesan bagi ribuan anak muda Jambi.
Lebih dari ribuan penonton, didominasi generasi Z, memadati area festival sejak sore hari. Mereka datang untuk menikmati suguhan musik dari musisi ternama seperti Nadin Amizah, Feast, Hindia, hingga Naykilla.
BACA JUGA: 2.080 Honorer Tanjabtim Segera Terima SK PPPK Paruh Waktu Bulan Ini
Konser dibuka dengan penampilan lembut dan penuh makna dari Nadin Amizah lewat lagu “Bertaut”, yang langsung memukau ribuan penonton. Suasana semakin memanas ketika Feast dan Hindia naik ke panggung, membawakan deretan lagu hits seperti “Peradaban”, “Nina”, dan “Evaluasi”. Energi dan lirik yang dekat dengan kehidupan generasi muda membuat penonton larut dalam euforia malam itu.
Sebagai penutup, penyanyi muda Naykilla tampil mempesona dengan lagu viralnya “Garam dan Madu”. Penampilan ini menjadi momen manis yang menegaskan bahwa Sajiwa Fest 2025 layak disebut salah satu konser musik terbaik yang pernah digelar di Jambi.
BACA JUGA: Inovasi “Lapor Pak Bos” DPMPTSP Kota Jambi Tuai Apresiasi Dewan Juri Lomba Inovasi Daerah
Tak hanya konser, tenant UMKM lokal juga jadi sorotan utama. Sebanyak 18 tenant kuliner dan lifestyle turut meramaikan acara, mulai dari Taichan Baba X Cimeltlicious, Kedai Aak X Kopmil’O, Nyoklat Bar X Snack Hotbar, hingga Ayam Bakar Mertua X Cobek Panas Menantu.
Para pelaku UMKM mengaku senang karena mendapat kesempatan memperkenalkan produk mereka kepada ribuan pengunjung. Berdasarkan data panitia, total hasil penjualan UMKM selama acara mencapai Rp169.210.000 juta yang menunjukkan betapa besarnya dampak ekonomi lokal dari festival ini.
Selain sukses dari sisi hiburan dan ekonomi kreatif, Sajiwa Fest 2025 juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendapatan daerah. Pihak penyelenggara telah menunaikan kewajiban pajak hiburan kepada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Jambi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Langkah ini menjadi bukti bahwa Sajiwa Fest tidak hanya fokus pada hiburan, tetapi juga taat aturan dan berkontribusi langsung terhadap pembangunan Kota Jambi melalui pembayaran pajak resmi.
“Kami tidak menyangka antusias penonton sebesar ini. Tenant UMKM laris manis, dan semua kewajiban, termasuk pajak ke BPPRD, telah kami tunaikan. Semoga tahun depan lebih meriah lagi,” ujar salah satu panitia Sajiwa Fest 2025.
Dengan perpaduan antara hiburan musik berkualitas, dukungan terhadap pelaku UMKM, dan kepatuhan terhadap kewajiban pajak daerah, Sajiwa Fest 2025 bukan sekadar konser, tapi juga perayaan kreativitas, ekonomi lokal, dan kontribusi nyata bagi kemajuan Kota Jambi.(*)
