iklan Ratusan Warga Kepung Pertamina EP Jambi, Layangkan Ultimatum: Cabut Zona Merah
Ratusan Warga Kepung Pertamina EP Jambi, Layangkan Ultimatum: Cabut Zona Merah

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Warga Tolak Zona Merah kembali menggelar aksi demonstrasi besar di depan kantor Pertamina EP Jambi, Rabu pagi (10/12).

Massa menuntut pencabutan status zona merah yang selama ini membelenggu ribuan warga di kawasan Kota Baru dan sekitarnya. Aksi dimulai sejak pukul 09.00 WIB.

Ada sebanyak 5.006 sertifikat rumah dan lahan mereka telah diblokir, imbas penetapan kawasan sebagai zona merah Pertamina. Warga menilai status tersebut merampas hak kepemilikan dan masa depan keluarga mereka.

BACA JUGA: Jumlah Warga Melawan Zona Merah Terus Bertambah, Bakal Gelar Aksi di Pertamina Besok

Koordinator aksi, Derri Anandia, menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar unjuk rasa biasa, tetapi panggilan untuk mempertahankan hak hidup.

“Gerakan ini gerakan konstitusional. Kami warga Kota Jambi sudah lelah. Puluhan tahun kami tinggal, membangun keluarga, membayar pajak. Kini tempat kami berlindung dinyatakan zona merah. Apakah kami diam? Tidak. Kami akan melawan,” tegas Derri dalam orasinya.

BACA JUGA: Penertiban BBM Subsidi: Kendaraan Berbarcode Tanpa STNK Diamankan di SPBU Pall 7

Ia menilai keputusan tersebut sebagai ancaman serius terhadap stabilitas sosial warga. Derri juga mengingatkan bahwa aksi hari ini bukan yang terakhir.

“Ini ultimatum dari rakyat Kota Jambi. Kami akan terus mengorganisir diri dan siap menggerakkan ribuan massa. Jangan ragu, kami akan datang lagi pada jilid ketiga dengan jumlah lebih besar,” ujarnya.

BACA JUGA: Danrem 042/Gapu Lepas Bantuan Sosial untuk Korban Bencana Sumatera Barat

Dalam tuntutannya, warga mendesak Pertamina EP Jambi untuk mencabut status zona merah dan mengembalikan hak kepemilikan warga sebagaimana mestinya. Mereka meminta pemerintah daerah dan aparat terkait turun tangan menyelesaikan persoalan yang sudah berlarut-larut ini.

Aksi berlangsung dengan pengawalan ketat aparat keamanan. (hfz)


Berita Terkait



add images