JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Pemerintah Kota Jambi mencatat sejarah baru di bidang pendidikan. Untuk pertama kalinya, enam Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) resmi dilantik dan dikukuhkan sebagai kepala sekolah negeri di Kota Jambi.
Pelantikan tersebut dilakukan Wali Kota Jambi Maulana bersamaan dengan pengukuhan 181 kepala sekolah jenjang TK, SD, hingga SMP Negeri, Selasa (30/12). Pengangkatan kepala sekolah dari jalur PPPK ini menjadi tonggak penting reformasi manajemen pendidikan dan birokrasi di lingkungan Pemkot Jambi.
BACA JUGA: Dari Ancaman Banjir Menjadi Milyarder, Kisah Suparman Dibalik Proyek Penangan Banjir
Wali Kota Jambi Maulana menegaskan bahwa pengangkatan kepala sekolah dari jalur PPPK dilakukan melalui proses seleksi sesuai ketentuan, tanpa praktik transaksional. Ia menyebut kebijakan ini sebagai bentuk keberanian pemerintah daerah membuka ruang karier yang adil dan profesional.
“Ini sejarah di Kota Jambi. Kepala sekolah dari PPPK dilantik pertama kali, dan prosesnya tidak ada transaksional. Kalau ada, sekarang juga langsung saya ganti,” tegas Maulana.
BACA JUGA: Pajak Reklame Sarolangun Lampaui Target, Realisasi Tembus Rp1,19 Miliar
Maulana mengingatkan para kepala sekolah PPPK agar menjaga integritas, loyalitas, serta menunjukkan kinerja dan prestasi nyata. Kepercayaan yang diberikan, menurutnya, harus dibayar dengan dedikasi dan tanggung jawab.
“Jangan bikin malu wali kota yang sudah memperjuangkan adik-adik PPPK menjadi kepala sekolah. Tunjukkan kinerja terbaik,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa kepala sekolah, baik dari jalur ASN PNS maupun PPPK, memiliki tanggung jawab yang sama sebagai ujung tombak peningkatan sumber daya manusia (SDM). Pendidikan disebut sebagai investasi jangka panjang yang menentukan masa depan daerah.
BACA JUGA: Wali Kota Jambi Lantik 26 Kepala SMP Negeri, Ini Daftar Lengkap Nama Kepsek
Selain itu, Maulana juga menyoroti menurunnya minat masyarakat terhadap sekolah negeri. Kondisi tersebut menjadi tantangan besar bagi kepala sekolah, termasuk yang berasal dari jalur PPPK, untuk mengembalikan kepercayaan publik melalui kepemimpinan yang kuat dan inovatif.
“Kepala sekolah harus punya leadership. Jangan bekerja biasa-biasa saja,” katanya.
Enam kepala sekolah dari jalur PPPK yang dilantik seluruhnya berasal dari jenjang sekolah dasar. Mereka dinilai telah memenuhi persyaratan kompetensi, kualifikasi, dan rekam jejak kinerja sesuai regulasi yang berlaku.
