iklan BEBEK LASAK : Bobi Oktavianto saat memamerkan salah satu menu utamanya, yakni Bebek Goreng.
BEBEK LASAK : Bobi Oktavianto saat memamerkan salah satu menu utamanya, yakni Bebek Goreng.
UMURNYA masih belasan tahun, tapi semangatnya untuk hidup mandiri cukup besar. Bermodal kepandaian memasak dan aktiv di jejaring sosial, Bobi Oktavianto mendirikan usaha kuliner “Bebek Lasak”

Bagi beberapa kalangan masyarakat Jambi yang aktiv di sosial media, seperti Facebook, Twitter dan Instagram, nama bebek Lasak tidak asing lagi.

Salah satu kuliner Jambi yang satu ini mulai dibicarakan keberadaannya. Walaupun Bebek lasak ini masih termasuk baru di Jambi, namun pelangganya sudah mulai berdatangan.

BeLa, Begitu nama Bebek Lasak disebut. Sesuai dengan namanya, menu utama Bebek Lasak tentu saja bebek. Bebek Lasak, memiliki menu utama bebek, meski harganya sedikit lebih mahal dibandingkan menu ayam, namun tetap msaih terjangkau. Bagi mereka yang tidak suka bebek, ada juga menu ayam dan ikan goreng yang bisa dinikmati.

Bobi Oktavianto, membuka usahanya sejak umur 18 tahun, meski sempat beberapa kali jatuh bangun, namun, ia tetap konsiten dan bersemangat membangun bisnis kulinernya itu.

Bebek Lasak kini membuka gerai di daerah Kota Baru, tepatnya di jalan Agus Salim, depan Al Pama Futsal, Kota Baru Jambi. "Saya hanya pingin mandiri di usia muda, ingin beda dengan para remaja lainnya,” ungkap Bobi saat ditemui media ini, Rabu (12/2).
--batas--
Diusia yang masih sangat muda, Bobi sudah bisa menggaji empat orang karyawan. Pemuda yang tinggal di jalan Sumatera, Kebun Handil ini mengaku mendapat warisan jiwa dagang dari orang tuanya. ”Ayah saya, pak Ngadiran, juga seorang bedagang, jadi dari kecil saya sudah belajar banyak soal usaha. Saat ini, ayah saya punya toko elektronik di luar kota,” akunya.

Bobi yang memiliki gaya memakai topi kupluk ini mengatakan, sejauh ini, dirinya masih terus melakukan branding dan sosialisasi usaha kulinernya melalui media sosial, dan hal itu terbukti cukup ampuh. “Promo lewat Twitter, saya punya folower sekitar 800 orang lebih, lalu di Instagram,” bebernya.

Meski demikian, Bebek Lasak tidak memiliki segmen khusus dalam mengaet pelanggan. Semua kalangan digaet untuk mendapatkan target penjualan. “Segmennya semua kalangan, kita lakukan dengan promo berbeda. Yakni promo diskon setiap hari. Senin ada diskon untuk pelajar, Selasa diskon khusus PNS, Rabu wirasata, lalu ada hari untuk mahasiswa dan lainnya,” beber Bobi ditemui disela – sela kesibukanya melayani pelanggan.

Dengan usaha ini, Bobi mendapatkan omset mencapai jutaan rupiah setiap harinya. Namun, jangan melihat bagaimana untungnya saja, perlu juga dilihat bagaimana usaha keras Bobi dalam menjalankan usahanya ini.

Bobi, setiap pagi harus belanja ke pasar Angso Duo untuk membeli bahan baku. Ia juga meracik sendiri bumbu masakan, sambal, dan lainnya. “Memang perlu kerja keras, tapi saya menikmatinya,” tutur Bobi.

Penulis : WAWAN NOVIANTO, jambi ekspres

Berita Terkait



add images