iklan
SENGETI, Misteri Pembunuhan Mualip Bin Yusuf (42) seorang warga bahar yang meninggal diatas motor hari Jumat malam (14/02) lalu akhirnya terungkap. Korban ternyata dibunuh oleh 5 orang pengangguran dengan motif amarah. Korban menolak dipalak oleh pelaku, bahkan korban sempat melakukan perlawanan.

Misteri pembunuhan ini terungkap setelah penyelidikan melakukan olah TKP dan berhasil meringkus lima orang yang dinyatakan sebagai pelaku. Kelimanya adalah, Ikang Fauzi (17), Rian Burlian alias Abun (22) warga Nyogan, Aaan Suganda (17) warga Nyogan, Mardianto (17) dan Muslim (17).

Kelimanya ditangkap pada hari Senin (17/02) dikediamannya masing-masing, pelaku saat akan diamankan melakukan perlawanan keras dan hendak melarikan diri, namun dengan sigap tim Buser Polsek Mestong berhasil mengamankan seluruh pelaku.

Kapolsek Mestong AKP A. Akil saat dikonfirmasi mengatakan bahwa ke 5 pelaku telah diamankan dan mengakui perbuatan penganiyayaan yang mengakibatkan kematian tersebut. "Kronologis awalnya korban menolak memberikan uang yang diminta oleh D pelaku sebagai pemalak tersebut, para pelaku marah dan akhirnya memukul korban dengan kayu bulian sepanjang 1 meter pertama di dada dan kemudian kepala korban,"terang Kapolsek

Lebih lanjut Kapolsek mengatakan bahwa kelima pelaku memeiliki peran masing masing yaitu Mardianto, Rian dan Muslim sebagai penyetop korban dan kemudian ketiga pelaku ini memalak korban, karena menolak akhirnya pelaku Rian memukul Korban dengan kayu. Sementara 2 pelaku lain menjaga lalu lintas melihat kondisi jalan menghindari orang lain lewat. "Sang eksekutor ialah Rian, dia yang memegang senjata pembunuh, yang lain hanya mengawasi kalau-kalau ada orang lewat," imbuh Kapolsek
--batas--
Kelimanya saat ini telah mendekam dalam jeruji besi polsek mestong untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. "Para pelaku dikenai pasal 351 ayat KUHP tentang penganiyayaan yang mengakibatkan kematian," tutup Kapolsek.

Untuk diketahui bahwa Mualif (42), warga RT 4 Desa Marga Mulia Kecamatan sungai Bahar ditemukan meregang nyawa bersimbah diatas motornya. Kejadian penemuan mayat warga bahar ini terjadi pada Pukul 20.15 WIB hari jum'at (14/2) lalu di jembatan 1 RT 2 desa Nyogan kecamatan mestong. Korban pertama kali ditemukan oleh wawan (30), warga desa nyogan yang hendak pulang. Saat itu, wawan saat melintas di jembatan tersebut melihat sebuah motor dengan Nopol BH 5477 GE tersandar di pinggir jalan wawan yang warga asli setempat merasa curiga, sehingga menghampiri korban dan motornya.

Saat didekati Wawan menemukan Mualif yang telah meregang nyawa dan bersimbah darah, korban meninggal saat dalam perjalanan menuju Puskesmas Tempino karena kehabisan darah.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait