iklan
KPU Provinsi Jambi menyelenggarakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara. Simulasi ini guna meningkatkan pemahaman teknis untuk mengatasi berbagai kendala kemungkinan yang terjadi saat hari pelaksanaan Pemilu.

Pada simulasi tersebut, diperagakan mulai dari pemilih datang mengecek namanya di DPT, menyerahkan undangan atau KTP hingga menerima surat suara. Kemudian menggunakan hak pilihnya, memasukkan surat suara ke kotak suara hingga mencelupkan jarinya ke tinta.

Anggota KPU Provinsi Jambi, M Sanusi mengatakan, agar seluruh penyelenggara Pemilu mengetahui seluruh tahapan sehingga bisa memberikan bimbingan kepada petugas PPK dan PPS. Kemudian diturunkan kepada KPPS. “KPPS ini tidak bekerja pada saat hari H saja. Tetapi juga sudah mempersiapkan sejak beberapa hari sebelum hari H. Tekanan psikilogis bisa saja diterima petugas KPPS,” katanya.

Untuk itu, KPU kabupaten/kota harus rajin melakukan komunikasi dengan PPK dan PPS karena mereka tahu mana TPS yang dianggap rawan dan butuh perhatian khusus. “Sehingga supervisi difokuskan pada daerah tersebut,” ujarnya.

Selain itu, untuk ia juga mengingatkan perihal penggunaan amplop. Surat suara yang tidak terpakai pada saat selesai pemungutan suara disilang. “Ini untuk meminimalisir pemanfaatan surat suara dan dimasukkan kedalam amplop surat suara tidak terpakai,” tukasnya.

Surat suara rusak tidak sah juga dimasukkan kedalam amplop yang berbeda. Sementara berita acara ada dua, satu dimasukkan ke dalam kotak yang diperuntukkan untuk rekap PPS dan satu lagi untuk KPU kabupaten.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images