iklan
LSM Fitra merelease setidaknya ada Rp 2,9 triliun penyimpangan dan APBD. Data ini dihimpun LSM Fitra dari hasil audit BPK semester 1 tahun 2013 untuk wilayah se-Jambi.

‘’Jumlah total temuan penyimpangan anggaran sebesar Rp.2.939.742.360.000 dengan 1.931 kasus,’’ tutur Kordinator investigasi dan advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi kepada media ini, Minggu (2/3).

Temuan Penyimpangan Dalam Pengelolaan Anggaran

1. Kab. TanjungJabung Barat, Rp 1.622.186.050.000 terdiri 158 Kasus
2  Kab. Tebo, 318.468.900.000 terdiri 165 kasus
3  Kab. Sarolangun, Rp 68.471.130.000 terdiri 173 kasus
4. Kab. Kerinci, Rp 67.469.740.000 terdiri 209 kasus
5. Kab. Bungo, Rp 58.230.660.000 terdiri 189 kasus
6. Kab. Tanjung Jabung Timur, Rp 54.642.470.000 terdiri 128 kasus
7. Kab. Muaro Jambi, Rp 40.237.020.000 terdiri 153 kasus
8. Kab. Merangin, Rp 34.610.680.000 terdiri 146 kasus
9. Kab. BatangHari, Rp 32.456.470.000 terdiri 152 kasus
10. Kota Jambi, Rp 28.914.060.000 terdiri 165 kasus
11. Kota Sungaipenuh, Rp 9.726.610.000 terdiri 81 kasus

Jumlah Kab/Kota, Rp 2.335.413.790.000 terdiri 1719 kasus
Prov. Jambi, Rp 604.328.570.000 terdiri 212 kasus
Jumlah Total, Rp 2.939.742.360.000 terdiri 1931 kasus

Sumber : Seknas FITRA diolah dari hasil audit BPK Semester I 2013

Berita Terkait



add images