iklan
Kebun Binatang (bunbin) Taman Rimba akan dibelah untuk kepentingan pembuatan akses menuju Bandara Sulthan Thaha. Fauzi Anshori, Kepala Bappeda Provinsi Jambi menerangkan, akses itu memang harus dibangun dengan cara membelah bunbin.

Nantinya, akan ada beberapa kandang satwa yang harus dipindahkan. Salah satunya memang kandang harimau sumatera yang ada di lokasi itu. Soal ini, diterangkannya, sudah ada kesepakatan memang sebelumnya antara Dinas Peternakan, pihak Bunbin, Dinas PU dan beberapa pihak terkait lainnya.

“Konsepnya 2 jalur, maka dibutuhkan lahan yang memang membelah kebun binatang, sehingga harus ada redesign lagi untuk peletakan kandang satwa. Jadi tekhnis peletakan kandang satwa itu sudah dibahas Dinas Peternakan,” ujarnya.

Dia menerangkan, sebenarnya, redesign peletakan kandang sudah dilakukan. “Hanya saja, harus koordinasi lagi antara yang mau dikerjakan PU dan Dinas Peternakan,” ungkapnya.

Diterangkannya, lokasi bunbin akan tetap dipertahankan di lokasi yang ada saat ini. Pasalnya, hingga saat ini, lahan untuk relokasi belum ada. Lalu bagaimana pengaruhnya terhadap zoo airport. “Itu dikembangkan oleh Angkasa Pura, kita memperdalam lagi, apakah konsep itu bisa diintegrasikan dengan bandara. Ini perlu kajian dan masterplan yang mengkawinkan konsep bandara dan bunbin,” terangnya.

Soal tekhnis pemindahan satwa yang ada di bunbin sendiri, dia menerangkan, perlu pembahasan lebih lanjut. “Itu akan dibahas dulu nanti, apakah kandangnya dibuat dulu baru dipindahkan satwanya baru mau dibangun itu akan dibahas Kamis nanti,” tandasnya.
--batas--
Dijelaskannya dalam kesempatan itu, pada 2014 ini memang Pemprov tengah melaksanakan program pembukaan akses jalan bandara. Ini dilakukan seiring dengan akan selesainya pembangunan terminal 2 Bandara Sulthan Thaha.

“2014 sudah dialokasikan sejumlah anggaran untuk pembebasan lahan dari Simpang PKK sampai bangunan Alkal PU Provinsi dan fisiknya sudah dialokasikan anggaran mulai dari di depan Alkal, kebun binatang sampai depan terminal, anggaran sudah ada. Tinggal melakukan koordinasi dengan pihak bunbin, karena ada beberapa kandang binatang harus dipindahkan,” ujarnya.

“Makanya Kamis nanti kita akan mengundang dinas PU dan dinas Peternakan dan Bunbin untuk membicarakan ini. Karena kalau tak ada koordinasi dikhawatirkan pelaksanaan terlambat,” tambahnya.

Mengenai pembangunan fisik, akses jalan mulai dari Simpang PKK sampai depan Alkal, di APBN 2015 melalui Bidang Binamarga sudah dimasukkan usulannya. “Sementatra waktu tugas Provinsi, untuk pembebasan lahan. Di APBD 2014, kita sudah coba alokasikan dana untuk pembebasan lahan. Mudah-mudahan tahun depan fisik sudah dilakukan,” katanya.

Dia menyebutkan, anggaran yang disiapkan adalah senilai Rp 6 M untuk pembangunan fisiknya. “Ini dari Alkal sampai Terminal itu dari dana APBD untuk dari Alkal ke terminal itu memang tak panjang, hanya saja kita harus membelah kebun binatang. Sementara dari APBN diusulkan sampai Rp 21 M,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images