iklan
Banyak dokter yang bertugas di Puskesmas saat ini mengundurkan diri. Ini terjadi setelah ditetapkannya 5 Puskesmas dalam Kota Jambi menjadi Puskesmas 24 jam. Diantaranya Puskesmas Talangbakung, Puskesmas Tanjung Pinang, Puskesmas Aurduri, Puskesmas Kenali Besar dan Puskesmas Payo Selincah.

Mereka yang mengundurkan diri adalah dokter kontrak. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jambi, Polisman Sitanggang tidak membantah hal tersebut. “Iya memang ada yang mengundurkan diri, tapi tak banyak,” ujarnya berkilah.

Puskesmas 24 Jam
-- Puskesmas Talangbakung
-- Puskesmas Tanjung Pinang
-- Puskesmas Aurduri
-- Puskesmas Kenali Besar
-- Puskesmas Payo Selincah

Soal kecilnya gaji mereka diduga menjadi pemicu banyaknya dokter kontrak tersebut mengundurkan diri. Menurutnya, dokter kontrak hanya digaji Rp 1, 4 juta per bulan. Sayangnya, Polisman enggan membeberkan berapa julah dokter yang sudah mengundurkan diri.

Menurutnya, ke depan, pihaknya akan mengupayakan penambahan gaji bagi dokter kontrak. “Kita akan tambahkan dan diajukan di ABT nanti, minimal Rp 2 juta per bulannya,” sebutnya.

Namun meskkipun ada yang mengundurkan diri, Polisman mengatakan tidak mempengaruhi pelayanan  di Puskesmas yang beroperasi 24 jam tersebut. Sementara Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Kota Jambi, dr Maulana mengatakan hal yang sama.

Dia mengatakan dokter PNS pagi juga disiapkan untuk mengisi kekosongan akibat ditinggal dokter kontrak itu. Maulana mengatakan, untuk mundur itu merupakan hak dokter tersebut, juga dalam kontrak juga tidak mengikat sampai habis kontrak. “Pelayanan tetap jalan, dokter PNS masih ada, dokter kontrak itu sifatnya untuk tambahan saja karena pelayanan 24 jam,” kata Maulana.

Dia menyebutkan dokter yang memutuskan kontrak diantaranya dikarenakan melanjutkan sekolah, mendapat panggilan kerja ditempat lain. “Bukan hanya karena gajinya kecil, itu diantaranya saja,” ucapnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images