Walaupuun sudah ratusan tahun, Uso masih digunakan masyarakat Jambi khususnya masayarakat Kerinci untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan. Ini merupakan salah satu angkutan tradisional di Provinsi Jambi.
USO merupakan salah satu alat angkut yang umurnya sudah ratusan tahun dan digunakan masyarakat Kerinci untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan. Alat angkut yang terbuat dari kayu atau bambu, digunakan oleh masyarakat Kerinci untuk mebawa hasil sawah, kebun dan ditarik dengan mengunakan kerbau.
Uso ini ada yang tidak mengunakan ban dan juga ada yang mengunakan ban, untuk meringankan daya angkut serta gesekan terhadap jalan. Uso ini di Pamerankan di Meseum Negeri Jambi, pameran ini bertemakan ‘Pameran Khusus Alat angkut dan transfortasi Tradisional Jambi dari masa ke masa menuju Jambi Emas’.
Irzal, Staf Bimbingan Publikasi Meseum Singinjai mengatakan, alat angkut ini banyak digunakan daerah yang memiliki dataran tinggi seperti di Kerinci. “Sampai sekarang masyarakat kerinci masih mengunakan Uso ini untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan,” ujarnya.
Alat transportasi jenis ini, katanya, masih ada di Kerinci dan digunakan masyarakat. “Sampai sekarang Uso ini masih digunakan, seperti di Kerinci karena penduduk Kerinci sebagian penghasilanya dari tani. Maka untuk mengangkut hasil pertanian digunakan Uso,” katanya.
Irzal juga menyebutkan, bahwa Uso ini ditarik oleh kerbau dan sapi. Tetapi kalau di Jambi, ditarik oleh Sapi, namun di Kerinci biasanya ditarik oleh Kerbau. “Kalau di Kerinci Uso ini ditarik oleh kerbau, mengapa kerbau yang dipilih dibanding dengan sapi, karena kekuatan nya lebih kuat dari Sapi,” sebutnya.
Uso biasanya dibuat dari kayu yang tahan lama. Alat angkut ini berbeda dengan alat angkutan lain, karena tidak memiliki gerobak, tidak mempunyai dinding, tidak punya roda, dan lantai terbuat oleh kayu yang kuat. “Alat angkut ini sangat Unik,” ungkap Irzal
Dia menjelaskan, Uso dipamerkan di acara pameran khusus alat angkut dan transportasi tradisional Jambi dari masa ke masa menuju Jambi Emas, supaya masyarakat Provisi Jambi mengetahui bahwa alat angkut yang sudah ratusan tahun ini masih dipakai oleh masyarakat Jambi khususnya kerinci. “Kita pamerankan Uso ini supaya masyarakat mengetahui alat angkut dan Transfortasi Tradisional Jambi,” tandasnya. (*)
Penulis : DEDI AGUSPRIADI, jambi ekspres