iklan
Direktur Eksekutiv Visi Politika, Azhar Mulia saat dimintai tanggapannya menyatakan, memang partai itu bersaing antar partai, sedangkan Caleg lebih kepada persaingan internal. “Kalau Caleg itu antar Caleg dalam satu partai,” ujarnya, Selasa (12/3).

Menurutnya, dalam memperebutkan posisi untuk menjadi wakil rakyat, Caleg harus bersaing secara sehat dan dengan program-programnya. Bukan saling menjatuhkan satu dengan yang lain. “Bersaing secara fair, adu program dan komitmen untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, itu yang lebih penting,” imbuhnya.

Azhar menilai, adanya persaingan bahkan saling menjatuhkan diinternal partai salah satunya disebabkan karena Caleg yang bersangkutan tidak dekat dengan rakyat.  “Tidak dekat dengan rakyat sehingga takut tidak terpilih. Makanya jangan waktu ada butuh saja dekat dengan rakyat. Kemudian saat dia memegang kekuasaan selama ini, dalam kapasitas apa pun tidak memperjuangkan kepentingan atau kebutuhan rakyat sehingga ada ketakutan. Kalau bagus jaga hubungannya dengan rakyat selama ini tidak perlu takut tidak dipilih. Kalau kiprahnya di tengah masyarakat bagus pasti dipilih,” tuturnya.

Selain itu, bisa juga karena selama ini bagi yang pernah terpilih karena sesuatu hal. Misalnya dengan  money politic, karena sekarang ini pesaingnya juga punya amunisi yang kuat. “Yang perlu diingat oleh Caleg, hasil survey kami itu orang yang memilih karena duit hanya 8,5 persen. Itu fakta yang kami temukan di lapangan. Ada yang menerima duit tapi memilih yang lain,” tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images