SAROLANGUN, Kembali Satpol PP mengamankan anak punk. Kali ini ada 7 anak punk diamankan saat duduk-duduk di Ancol Sarolangun Selasa (11/3). Rata-rata mereka berusia 15 sampai 18 tahun yang mengaku berasal dari Muara Bulian dan sebagian mengaku masih berstatus pelajar.
‘’Penangkapan anak punk berada di dua tempat, di Jembatan Pelayang dan Ancol Sarolangun. Tidak ada perlawanan dari mereka, namun mereka menolak saat aan dibawa ke kantor,’’ tutur Kasi Pembinaan dan Pengawasa Satpol PP Kabupaten Sarolangun Kurniadi Gunawan
Menurut Kurniadi, semua anak punk tersebut akan dipulangkan ke tempat mereka masing-masing. Namun harus dikarantina beberapa waktu agar mereka tidak melakukan kejadian yang kedua kalinya, karena masyarakat sarolangun, merasa tergangung atas kedatangan anak pank tersebut. "Jadi kami semampu mungkin untuk menciptakan ketenangan masyarakat sarolangun," ungkapnya.
Ari (17), anak punk mengaku mereka semua berasal dari Muaro Bulian. "Kami baru pagi tadi sampai, dan main-main saja ke Sarolangun, dan tidak mengamen di lampu merah," katanya.
Dikatakannya, di Sarolangun mereka hanya numpang istirahat dan jalan-jalan saja dan dan menolak dibilang anak punk.
"Kami bawa uang makan dari rumah, bawak gitar hanya untuk menghilangkan suntuk saja di mobil, kami ke Sarolangun numpang mobil truck, tapi tiba-tiba ditangkap Satpol PP," tandasnya.
sumber: jambi ekspres
