iklan BERAS BULOG: Tahun ini Bulog akan kembali mendatangkan sebanyak 6000 ton.
BERAS BULOG: Tahun ini Bulog akan kembali mendatangkan sebanyak 6000 ton.
Setiap tahun Perum Bulog menyediakan sebanyak 3.600 ton beras berstandar premium yang siap untuk disalurkan. Beras yang disediakan tersebut dapat disalurkan untuk raskin, operasi pasar, tanggap bencana dan lain sebainya.

Dimana beras standar medium ini tersebar di 5 Sub Driver Bulog yang berada di Provinsi Jambi.
Kepala Bulog Jambi, Alwi Umri,SE mengatakan, dari 3.600 ton persedian beras  Bulog, 2.441 merupakan beras yang disalurkan untuk raskin.

Untuk tahun 2014 ini saja, Bulog akan kembali mendatangkan sebanyak 6000 ton, yaitu 1.000 dari Padang dan 5.000 ton dari Lampung.

Impor beras rutin dilakukan, setiap beras yang masuk selalu dilakukan pengecekan secara rutin serta dibarengi dengan perawatannya. "Apabila disalurkan kepada masyarakat, tidak terdapat beras yang rusak. Kalaupun ada diharapkan melapor. Bulog pasti akan menggantinya," tegasnya.

Alwi mengakui, bahwa beras yang didatangkan dari daerah selalu dilakukan pengecekan sebelum disalurkan. Dan bagi beras raskin yang tidak tersalurkan tidak bisa diakumulasi untuk tahun berikutnya. Biasanya problem tidak tersalurkan ini, karena sering terkendala masalah pembayaran, ada yang lambat dan ada yang cepat.

Pada dasarnya Jambi bukanlah daerah penghasil beras, makanya harus mendatangkan beras dari daerah lain seperti Jawa timur, Jawa Tengah, atau Lampung.

Beras yang dibeli melalui petani, pedagang, penggilingan, serta gapoktan. Dengan adanya pengadaan dari petani, dimaksudkan untuk mendorong pembanganan pedesaan melalui peningkatan pendapatan dan perluasan lapangan kerja, serta mampu mengangkat harga dipasar produsen sepanjang panen. "Beras yang diperoleh, disalurkan Bulog untuk raskin, yang merupakan program pemerintah yang dilakukan secara bersama," jelas Alwi.

Untuk pagu raskin lanjut Alwi, sebenarnya ditetapkan oleh pemerintah, Bulog melakukan sosialisasi dan mendistribusikan raskin.

Pendistribusian bisa langsung ketingkat kecamatan serta kelurahan. Setelah itu, baru evaluasi bagaimana hasil distribusi.

Alwi menambahkan, pada tahun 2013 lalu Bulog tidak melakukan impor beras, karena persedian masih banyak. Namun untuk tahun ini butuh impor, beras tersebut nantinya akan disebar ke 5 subdrive yaitu subdribe kota Jambi, Tunggkal, Bute, Bangko, dan Kerinci. "Stok beras hingga Maret 2014 ini, masih banyak yaitu 3.600. Ditargetkan penyaluran harus lebih dari tahun sebelumnya yang mencapai 94 persen dari jumlah beras yang tersedia," imbuhnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images