iklan
Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus menegaskan, ketahanan pangan di Provinsi Jambi harus terpenuhi. Hal ini menyusul banyaknya tantangan ke depan yang harus dihadapi dalam upaya memenuhi ketersediaan pangan di Provinsi Jambi.

Dia mengatakan, peningkatan populasi penduduk dan perubahan iklim secara global harus diantisipasi. “Perhatian yang sungguh-sungguh dari subsektor pertanian, perikanan dan kehutanan harus dilaksanakan untuk menciptakan nilai tambah dan meningkatkan daya saing produk pertanian. Bahkan, hingga di pasar global untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Khususnya petani yang berujung dengan terjadinya peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP),” ujarnya, Jumat (14/3).

Ditegaskannya, peningkatan ketahanan pangan di Provinsi Jambi merupakan suatu prioritas yang tidak bisa ditawar lagi. Menurutnya, terpenuhinya kebutuhan pangan yang cukup, bergizi seimbang dan terdistribusi secara merata serta harga terjangkau merupakan keharusan.

Dia menyadari, saat ini hingga tahun-tahun mendatang pembangunan ketahanan pangan masih akan menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan. Kondisi tersebut diperlukan dukungan dan koordinasi dari berbagai pihak, baik dari kalangan luas, masyarakat, dunia usaha dan seluruh stakeholder pembangunan.

Menurutnya, perencanaan program dan kegiatan ketahanan pangan harus dilaksanakan. Caranya dengan memadukan strategi, kebijakan program dan kegiatan prioritas antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota se Provinsi Jambi.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Jambi Hartono menyampaikan, untuk mencapai hal itu, singkronisasi memang sangat dibutuhkan. “Demikian pula halnya dengan penyusunan rencana kerja pembangunan di bidang ketahanan pangan juga perlu dimusyawarahkan antara provinsi dan kabupaten/kota sebelum menjadi suatu rencana program,” sebutnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images