iklan
Kampanye terbuka tidak memberikan banyak peningkatan elektabilitas partai maupun Caleg dimata masyarakat. Sebab kampanye hanya sebagai ajang adu gengsi antarpartai dan ajang obral janji politik. Hal ini diutarakan oleh Pengamat Politik Jambi, Jafar Ahmad kepada media ini Senin (17/3). Apalagi jika juru kampanye (Jurkam) yang dihadirkan belum begitu populer.

“Untuk kampanye seperti ini tidak bisa meraup suara banyak, karena sebaran informasinya kurang luas. Juga tidak dibincangkan orang. Kecuali Jurkam yang dihadirkan itu tokoh yang luar biasa yang terkenal. Tetapi tidak banyak pengaruhnya,” ujarnya.

Saat ini menurutnya, malahan lebih besar pengaruhnya di media masa, baik cetak maupun elektronik yang sebarannya cukup luas. Apalagi ini merupakan kampanye partai, tentu tidak akan memberi pengaruh yang besar bagi Calegnya.

“Saya yakin partai juga setengah hati untuk kampanye seperti ini, tetapi kalau jurkamnya seperti PDIP menurunkan Jokowi, di Demokrat ada Dahlan Iskan yang popular atau SBY langsung, itu magnetnya beda. Jadi relatif ada pengaruhnya walaupun tidak signifikan, itu tergantung dengan siapa yang datang,” imbuhnya.

Untuk mendatangkan massa, selain dengan Jurkam bisa juga dengan hadiah-hadiah yang besar. Meski ini juga tidak menjamin karena masyarakat yang datang itu kemungkinan juga datang ke tempat yang lain.

“Yang datang 2 atau 3 ribu masa, ada kampanye tempat lain mereka datang lagi dan orang-orangnya itu saja. Karena mereka tidak terikat secara ideologis dengan partai yang bersangkutan. Tidak juga yang memilih Caleg partai bersangkutan itu datang,” sebutnya.

Dikatakan Jafar, dalam waktu yang singkat jelang Pileg ini, jika mau efektif sekarang ini harus melakukan sesuatu yang luar biasa. Apalagi disaat pemilih sudah punya pilihan, simpul-simpul yang aktif itu sudah punya rujukan pilihan dan sulit dirubah lagi.

“Kalau ada yang mau tiba-tiba mau maksimal sementara sebelumnya tidak, yakinlah itu tidak akan banyak membantu. Termasuk juga kalau mau memberikan uang agak sulit karena dia tidak punya akses dan cara memberikan yang tepat maka tidak efektif hasilnya,” katanya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images