iklan MENGKHAWAIRKAN: Kondisi jembatan Tanjung Menanti, pondasinya hanya tinggal beberapa meter dari bibir sungai.
MENGKHAWAIRKAN: Kondisi jembatan Tanjung Menanti, pondasinya hanya tinggal beberapa meter dari bibir sungai.
MUARA BUNGO, Kondisi Jembatan Tanjung Menanti semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, jarak pondasi jembatan dan tebing sungai hanya tinggal beberapa meter lagi. Masyarakat dusun Tanjung Menanti Kecamatan Bathin II Babeko, meminta agar pemerintah untuk memasang turap pada tebing sungai. Karena, jembatan yang memakan dana sebesar p 49 miliar itu selalu dilewatai kendaraan bertonase tinggi dan juga salah satu jalur ke Bandara Muara Bungo.

Khawatir dengan terus runtuhnya tebing sungai yang mengancam keberadaan jembatan, masyarakat sengaja memasangkan kayu seadanya pada bibir tebing sungai untuk bisa menahan tanah.

Herman, tokoh masyarakat dusun Tanjung Menanti kepada mengatakan, masyarakat sangat mengkhawatirkan kondisi jembatan tersebut. “Kita takut kalau tidak segera dipasang turap, jembatan ini akan ikut ambruk,” ungkapnya, Senin (17/3).

Karena, tebing yang ada disekitar jembatan itu sudah mulai runtuh. Runtuhnya tebing sungai itu, disebabkan derasnya terjangan air sungai Batang Tebo. Apalagi posisi jembatan itu berada di tanjung yang membuat terjangan air semaki deras. “Setiap banjir pasti tebing ini runtuh, paling tidak ada sekitar 5 meter lebarnya,” kata Herman lagi.

Terpisah, Rio (Kades) Tanjung Menanti A. Karim, mengungkapkan jika untuk meperkokoh tebing sungai agar tidak terus terkikis oleh air, dia mengharapkan agar Pemda Bungo membuatkan turap penahan tebing sungai. “Kalau dipasang beronjong, saya raya tidak akan kuat, tidak ada jalan lain, pemda harus memasangkan turap,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images