IDE bisa datang dari mana saja. Itulah yang diungkapkan Rama Yulis, pengusaha aksesoris yang secara tak sengaja menekuni usaha aksesoris. Kini, usaha itu menjadi bisnis utama baginya.
Siapa bilang mencari pekerjaan itu susah. Jika kreatif dan inovatif serta ada keinginan untuk bekerja keras, dengan mudah, pundi-pundi rezeki akan datang dengan sendirinya. Ditemui di ruang usahanya yang beralamat di Jl. RB Siagian Lorong Kartika RT.11 No. 113 Kel. Pasir Putih, ibu muda bernama Rama Yulis bercerita mengenai awal mulai idenya untuk berwirausaha.
“Sebenarnya awalnya iseng saja membuat aksesoris untuk anak dan tetangga. Lumayan banyak yang suka. Jadi berfikir kenapa tidak dibisniskan,” ujar perempuan berusia 25 tahun ini.
Ia menambahkan, idenya ini didorong dengan kondisi ekonomi serta jeli melihat peluang usaha. Bermodalkan uang Rp 200 ribu, ibu 2 anak ini membeli perlengkapan untuk membuat aksesoris. Sedangkan bahannya digunakan kain perca dari hasil limbah industri tempat jahit yang ada disekitar rumahnya.
“Tujuan utamanya tentu untuk menambah pendapatan. Tapi sisi lainnya saya juga ingin memanfaatkan bahan bekas limbah industri yang sebenarnya masih bisa dimanfaatkan,” tuturnya.
Memang usaha miliknya ini terbilang masih baru yakni September tahun lalu. Namun, aksesoris yang dijualnya mulai dari bros, mainan kunci, pita, bando serta souvenir pernikahan ini sudah menambah pemasukan keluarga dengan rata-rata omset mulai dari RP 600 ribu hingga Rp 2 juta.
Sejak awal mendirikan usaha, perempuan berjilbab ini masih mengandalkan jaringan dan teman-teman untuk memasarkan produknya. Pun, tak lupa perempuan ini juga menggunakan jaringan media sosial seperti facebook dan twitter untuk memasarkan produknya.
Namun seiring berjalannya waktu, karna produk yang dimilikinya cukup unik dan segmen pasarnya cukup besar, kini produk miliknya sudah diterima di beberapa otlet penjualan oleh-oleh khas Jambi serta toko aksesoris lainnya. Jika dihitung, jumlah tempatnya mencapai10 tempat ia menjajakan oleh-olehnya.
“Ha hanya di Jambi tapi saya juga menjual produk aksesoris ini k e wilayah Padang,” ujar perempuan berdarah Minang ini.
Penulis : YUNITA SARI. S, jambi ekspres