iklan
Pihak Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jambi mengaku akan mengkaji lebih jauh soal perbaikan asrama mahasiswa Jambi di Jogja. Seperti diketahui, saat meletusnya Gunung Kelud, debu vulkanik tersebar hingga daerah-daerah di sekitar lokasi.

Kepala BPKAD Provinsi Jambi, Muslim Rizal mengatakan, usia kanopi di asrama mahasiswa Jambi yang ambruk memang sudah tua. “Itu sudah lama memang, dari tahun 2007 pembangunannya sudah dilakukan. Makanya memang usianya sudah tua,” katanya dikonfirmasi.

Sebenarnya, kata dia, sebelum ambruk, kanopi itu sudah mau diperbaiki. Hanya saja, rencana itu ditolak oleh mahasiswa yang menempati lokasi itu. “Kemarin sudah mau dibongkar hanya saja mahasiswa tak mau dibongkar karena kata mereka mau jadi tempat parkir kendaraan dan berkegiatan mereka,” ujarnya.

Pihaknya akan mengupayakan perbaikannya di APBDP tahun 2014 ini. “Nanti diusulkan lagi di APBDP dan kita lihat kebutuhannya. Berapa kebutuhannya akan kita kaji dulu. Kanopinya saja yang lama itu, umurnya memang sudah tua, dari 2007 kalau tak salah,” ujarnya.

“Kemarin karena tumpukan debu vulkanik maka rubuh. Nanti akan dipelajari lagi kebutuhannya,” tambahnya. Soal berapa dana perbaikan nantinya, dia mengaku belum bisa memperkirakannya.

“Nanti akan ada tim yang turun kesana melihat berapa kebutuhannya untuk perbaikan kanopi itu,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images