iklan
PT. Sari Aditya Loka (SAL) yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit, memiliki garapan lahan seluas 32.190, 44  hektar. Namun lahan tersebut dinilai masih kurang, maka dari itu PT SAL terus berupaya mengembangkan area perkebunan, hanya saja saat ini lahan yang akan dikembangkan sangat terbatas.

CDAM A3 PT SAL, Tidar M Bagaskara menyebutkan, sebagai perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan, PT SAL pada prinsipnya ingin terus menambah lahan. Namun karena keterbatasan lahan, PT SAL akan mencoba mengakusisi lahan yang bisa kembali di garap. “Namun lebih diperioritaskan untuk reflenting, karena memang lahan yang akan digarap sudah sangat terbatas,” kaatanya.

Dibidang Coorporate Sosial Responbility (CSR) PT SAL menfokuskan pada 4 pilar CSR yaitu Income Generating Activity, Kesehatan, Pendidikan, dan lingkungan.

Generating Activity merupakan CSR dibidang program peningkatan pendapatan masyarakat di sekitar perusahaan. CSR Kesehatan merupakan program yang diberikan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Sedangkan  CSR Pendidikan, yaitu program yang diberikan untuk membantu masyarakat dalam peningkatan pengetahuan.

Sementara, CSR Lingkungan yaitu untuk program yang diberikan kepada masyarakat dalam usaha perbaikan lingkungan. Bentuk implementasi penyaluran CSR PT SAL ini, diantaranya pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi, pemberian honor guru kepada guru berstatus honor sekolah, pemberian penghargaan kepada guru teladan oleh dan sebagainya.

“Ini merupakan salah satu contoh CSR dibidang pendidikan, dengan adanya CSR tersebut yang menerimanya lebih bersemangat lagi meraih prstasi dan mengedukasi kepada masyarakat tentang keberadaan PT SAL,” papar Tidar.

Penyaluran CSR dari PT SAL ini, memang banyak bersentuhan dengan SAD dan masyarakat local tempat PT SAL beroperasi yaitu, di empat Kabupaten, Merangin, Sarolangun, Bungo, dan Tebo. Selain bantuan beasiswa, PT SAL juga sering memberikan materi mengenai pendidikan konservasi di wilayah PT. SAL.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images