iklan BUTUH BANTUAN: Eenriyen, salah satu korban kebakaran di RT 06 Kenali Besar terlihat lesu saat diwawancarai media ini.
BUTUH BANTUAN: Eenriyen, salah satu korban kebakaran di RT 06 Kenali Besar terlihat lesu saat diwawancarai media ini.
MUSIBAH memang tidak mengenal waktu dan tempat. Itulah yang dirsakan oleh Enriyen, salah seorang korban kebakaran di RT 06 Kenali Besar. Rumah beserta isinya luluh lantak setelah diamuk Si Jago Merah

Wajah sedih masih terlihat jelas pada raut muka Enriyan warga RT 6 Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Kotabaru yang menjadi korban kebakaran.

Betapa tidak, rumah yang sudah lama ditempatnya beserta isi-isinya tak ada satupun tersisa akibat kebakaran. Bahkan motor yang digunakannya untuk mencari nafkah juga hangus terbakar.

"Gak ada satupun yang tertinggal, hanya baju di badan. Bahkan motor yang saya gunakan untuk ngojek pun tak bisa dipakai lagi, entah harus bagaimana lagi mencari rizki untuk keluarga," kata Eenriyan.

Akibat kebakaran yang terjadi Rabu lalu (19/3) membuat dirinya bersama istri dan kedua anaknya harus menumpang dirumah bibinya yang berada berdekatan dengan lokasi rumahnya yang terbakar.  "Ya mau gimana lagi, sementara ini kita tinggal dirumah bibi aja," ungkapnya.

Dirinya berharap ada uluran tangan baik dari pemerintah ataupun dermawan lainnya, menurutnya hanya itu yang bisa dilakukan, karena motor yang digunakannya untuk mencari nafkah sudah tidak ada. "Anak- Anak juga gak sekolah baju kebakar semua. Selain itu, mau ngantar anak sekolahpun dak bisa lagi,’’ keluhnya.
--batas--
Disampaikannya, untuk keperluan makan saat ini dirinya menyebutkan sudah ada bantuan dari Disosnaker seperti bantuan Indomie, beras, pakaian sekolah 1 setel, panci, cerek dan piring satu paket, selimut dan makanan siap saji.

"Ya kalau dibandingkan kerugian yang mencapai puluhan juta tentunya tidak setimpal," ucapnya sambil melihat kearah rumahnya yang ludes terbakar api.

"Saat ini ya bantuan dari warga RT sini juga sudah ada yang ngasih bantuan seperti baju. Tentunya kita sangat berterima kasih dengan warga," ungkapnya.

Rumah yang biasa digunakan sebagai tempat berteduh, kini tiang, dindingnya pun sudah hangus menjadi arang yang. Uluran tangan, menjadi harapan bagi korban kebakaran.

Penulis : JUNIADI, jambi ekspres

Berita Terkait



add images