iklan PADI SAWAH: Areal persawahan warga di kawasan Jalan Baru, Kota Jambi. 
Tahun ini, Pemprov Jambi mendapat anggaran Rp 4,5 M dari dana APBN untuk
pencetakan sawah baru
PADI SAWAH: Areal persawahan warga di kawasan Jalan Baru, Kota Jambi. Tahun ini, Pemprov Jambi mendapat anggaran Rp 4,5 M dari dana APBN untuk pencetakan sawah baru
Pemprov Jambi mendapatkan dana senilai Rp 4, 5 Miliar (M) untuk cetak sawah baru tahun 2014 ini.

Amrin Aziz, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Jambi menjelaskan, anggaran itu merupakan dana ABN yang disalurkan kepada kelompok tani. “Itu dana bansos untuk ekonomi produktif, dana itu digelontorkan dari pusat ke rekening kelompok petani. Pelaksanaanya oleh petani bisa dengan pihak ketiga, atau menyewa alat berat atau operator, yang penting sudah diturunkan petunjuk tekhnis, jadi sesuai dengan itu dilaksanakan,” katanya.

Jadi, katanya, misalnya 1 kelompok tani mendapatkan bantuan mencetak sawah baru seluas 100 hektar. Nantinya, dana untuk 100 hektar itu yang bisa dicairkan. “Karena anggarannya sudah diatur. Misalnya 10 juta 1 hektar,” jelasnya.

“Kalau tak dicairkan, namun tempo waktu masih ada, misal untuk tahun ini sampai April pencairan, ya biarkan saja. Namun kalau April belum juga dilaksanakan, belum ada pencetakan sawah, maka harus masuk lagi ke kas Negara. Kalau uang itu tak ada lagi di rekening kelompok, itu yang jadi masalah dan harus dicurigai,” tambahnya.

Diterangkan Amrin Aziz, dana Rp 4, 5 M itu adalah untuk mencetak seluas 450 hektar cetak sawah baru. “Itu dari APBN, jadi banyak yang masuk. Itu berdasarkan usulan petani dan tempatnya hampir di seluruh kabupaten/kota,” tandasnya.

Dia berharap, petani bisa memaksimalkan dana yang digelontorkan kepada mereka untuk mencetak lahan wasah baru. Dikatakannya, patni diminta untuk bisa mencetak lahan lebih dari seharusnya dengan anggaran yang sudah ada. “Misalnya anggaran cuma untuk 100 hektar lahan sawah baru, hanya saja, kalau mereka bisa buka lahan sawah baru sampai 150 hektar dengan dana itu kan snagat bagus,” ujarnya.

Belum lama ini, ditambahkannya, pihaknya sudah turun ke lokasi petani yang mencetak lahan baru bersama pihak kementrian. Hasilnya, kata dia, pihak kementrian merasa sangat puas. “Sebab, anggaran untuk mencetak 100 hektar bisa dimaksimalkan sampai mencetak 250 hektar lahan sawah baru,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images