iklan
MUARABULIAN, Musim kemarau saat ini, membuat sumur warga di Kecamatan Bajubang wilayah Bungku, Kecamatan Mersam, Maro Sebo Ilir dan Kecamatan Bulian, mulai kesulitan mendapatkan air. Warga terpaksa harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli air PDAM agar bisa mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari hari. "Saat ini permintaan air dengan menggunakan mobil tangki meningkat dari biasanya," ujar Direktur PDAM Tirta Batanghari, Usman Thalib.

Dijelaskannya, biasanya sebelum sumur warga mengalami kekeringan dalam sehari paling permintaan air satu hingga dua tangki, namun sekarang meningkat dalam sahari saja permintaan air bisa mencapai 5 hingga 6 tangki perhari. "Untuk satu tanggki kami menjualnya 90 ribu sesuai peraturan direktur PDAM nomor 31 tahun 2010," akunya.

Dijelaskannya, khusus untuk wilayah kecamatan Muarabulian pertangkinya dijual Rp90 ribu, namun untuk kecamatan lain akan dihitung jaraknya, dimana dalam satu kilo gram air akan dikenakan biaya sebresar Rp 250 rupiah.

Diakuinya, saat ini permintaan air bersih PDAM dengan menggunakan mobil tangki sendiri yakni di Kecamatan Mersam, Tembesi, Unit 3 pemukiman marosebo ilir, dan kecamatan bajubang. "biasanya warga membeli air dengan cara patungan dengan tetangga sekitar, dengan begitu warga tidak mestinya mengeluarkan biasa besar," jelasnya.

Biasa warga menelpon ke kantor untuk permintaan air dan petugas yang berada dikantor akan langsung bergeka mengantarnya. "Biasanya warga menelpon ke kantor jika minta air bersih sesuai alamat yang ditunjukan," sebutnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images