iklan
MUARABULIAN - Jalan aspal yang ada di Desa Sungai Pulai dan Rambutan Masam, dalam Kecamatan Muara Tembesi, yang diperkirakan menelan anggaran APBD Batanghari sebesar Rp 5 milyar, kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, baru sekitar 3 minggu dibangun jalan itu sudah ada yang hancur di beberapa titik.

 ‘’Jalan yang ada di dua desa yang kondisinya sudah sangat memperihatinkan sudah sering diperbaiki, namun tetap saja rusak. Mungkin, kualitasnya tidak bagus, dan tanah dasarnya tidak padat. Jadi cepat retak aspalnya," tutur Kades Sungai Pulai, Rifki.

Dikatakannya, jalan itu waktu masa pengerjaannya kurangnya pengawasan dari pihak Dinas PU Batanghari, sehingga si kontraktor asal saja, dan hasilnya sangat mengecewakan masyarakat. ‘’Selain kurang pengawasan, jalan sering dilewati mobil-mobil truck yang melebihi tonase,’’ ujarnya.

Kades Rambutan Masam, Siaan Ali, juga membenarkan hancurnya jalan akibat mobil bermuatan kayu dan pupuk sering melintasi di jalan itu. "Mobil kayu dan pupuk yang sering lewat, itu yang membuat jalan ini cepat rusak," katanya.

Sementara Kabid  Bina Marga Dinas PU Batanghari, Taufik, mengatakan, pihaknya sudah berupaya untuk mengatasi agar jalan itu tidak rusak. ‘’Saya juga sudah menemui kades, agar jalan itu dipasang portal, tapi masyakat belum ada respon,’’ tandasnya.

Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images