iklan
Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus, ke depan berjanji akan mengevaluasi posisi Sekda Provinsi Jambi. Hal ini berkaca setelah adanya beberapa pejabat dan mantan pejabat Sekda Provinsi yang tersandung persoalan.

Gubernur menyesalkan beberapamantan Sekda dan Sekda aktif yang terseret kasus korupsi. Padahal, kasus itu bukan berkaitan dengan pemerintahan. “Itu padahal kan sampingan saja,” ujarnya.

Terkait ditahannya Saddin, Sekda Provinsi Jambi, apakah dirinya sudah menetapkan beberapa nama sebagai calon pengisi posisi jabatan Sekda Provinsi, dia mengatakan belum. Diakuinya, saat ini pihaknya masih memikirkan program pemerintah yang harus berjalan dengan baik saja.

“Untuk sementara belum berfikir ke arah sana. Pak syahrasaddin baru kemarin kena penahanan, saya menunjuk Plt-nya langsung yakni pak kailani,” tegasnya.

Ditanya soal bagaimana kriteria Sekda yang akan dipilihnya nantinya, dia tak menjawabnya dengan tegas. Dia malah sedikit bercanda dengan wartawan. “Yang jelas harus cocok,” katanya disambut tawa dari beberapa orang disana.

Soal Sekda yang ke depan harusnyatak lagi merangkap jabatan, dia sepakat dengan hal itu. Menurutnya, pihaknya akan mengadakan eveluasi lebih lanjut ke depan. “Itu jelas, nanti akan kita coba tata kembali dan mudah-mudahan ke depan diharapkan amanah Sekda ini perlu diperhatikan,” jelasnya.

Saat ii, tercatat ada 2 mantan Sekda Provinsi dan 1 Sekda yang masih aktif mendekam dibalik jeruji besi akibat kasus korupsi dana Kwarda pramuka. Mereka seperti AM Firdaus, Chalik Saleh dan yang Selasa lalu ditahan, Sekda Provinsi Jambi, Syahrasaddin.

“Ini pengalaman Jambi sudah beberapa orang Sekda yang kena kasus, khususnya Sadin, pak firdaus itu bukan tugas dia malahan. Mereka itu malahan tersandung tugas sampingan, jadi akan dipelajari lagi dan harus fokus di Sekda,” tandasnya.

Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images