iklan
Setelah sebelumnya kasus pemotongan honor Pegawat Tidak Tetap (PTT) terjadi di Dinas Pasar, kali ini dugaan kasus yang sama kembali mencuat di Dinas Tata Ruang dan Perumahan (Distarum) Kota Jambi.

Potongan yang dilakukan tidak  tanggung-tanggung, Distarum menarik Rp 400 ribu dari masing-masing PTT baru. Padahal, honor mereka setiap bulannya ditetapkan sebanyak Rp 1 Juta.

Informasi dari pihak Distarum, saat ini ada empat orang tenaga PTT baru di sana. Dan untuk honor pertama ini, mereka mendapat gaji Rp 600 ribu saja. Namun, para PTT tidak mendapatkan bukti pemotongan berupa kwitansi atau sejenisnya.

‘‘Slip gaji Rp 1 Juta, tapi yang diterima hanya Rp 600 ribu. Ada empat orang PTT baru,’‘ sebutnya.
--batas--
Sementara itu, pemotongan honor sendiri diduga dilakukan oleh Bagian Keuangan Distarum. Dengan alasan, uang Rp 400 Ribu tersebut akan dipergunakan untuk membeli alat yang akan dipergunakan untuk turun ke lapangan. Jadi, masing-masing PTT menyumbang untuk membeli alat Distarum sebanyak Rp 600 Ribu. Tak jelas juga alat apa yang dimaksud, namun dipergunakan untuk turun ke lapangan.

‘‘Alatnya tidak tahu apa, katanya untuk turun ke lapangan bagi PTT yang baru-baru,’‘ katanya.

Hanya saja, berdasarkan keterangan salah seorang mantan pejabat di Distarum, untuk pengadaan alat sudah dianggarkan di APBD. Dan untuk alat yang dimaksud diatas, sudah dibeli menggunakan anggaran APBD 2013 lalu.

‘‘Itu sudah dianggarkan di APBD 2013 lalu, dan alatnya sendiri sudah dibeli,’‘ terangnya.

Kepala Distarum Kota Jambi Masrizal dikonfirmasi hal ini Minggu (7/4), membantah tegas. Namun demikian, dia mengaku juga sudah mendengar adanya informasi tersebut.

‘‘Saya sudah dengar info itu, dan saya cros cek ke keuangan, katanya semua uang diserahkan dan tak ada pemotongan,’‘ sebut Masrijal.

Masrizal, juga mengatakan sangat mustahil melakukan pemotongan, karena jumlah PTT hanya empat orang. ‘‘Masak ada pemotongan, berapala uang yang dipotong, kan hanya 4 orang PTT itu,’‘ katanya.

Lebih lanjut, Masrizal menyebutkan hal tersebut hanya isu saja dan tak benar.  ‘‘Itu hanya isu, dan tak benar,’‘ tandasnya.


sumber: Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images