iklan TERBAKAR: Bangunan SMA 2 Sungai yang terkena musibah kebakaran babru 
lalu, 2014 ini dibangunan dengan menggunakakan anggaran perubahan 
sebesar 8 M. Foto saat tragedi kebakaran di SMA 2 Sungaipenuh, baru 
lalu.
TERBAKAR: Bangunan SMA 2 Sungai yang terkena musibah kebakaran babru lalu, 2014 ini dibangunan dengan menggunakakan anggaran perubahan sebesar 8 M. Foto saat tragedi kebakaran di SMA 2 Sungaipenuh, baru lalu.
SUNGAIPENUH , SMA Negeri 2 Sungaipenuh yang mengalami kebakaran hebat beberapa waktu lalu, tahun 2014 ini akan dibangun menggunakan anggaran perubahan. Diperkirakan pembangunan SMAN 2 menghabiskan biaya Rp 8 Miliar.

"RAB-nya sudah dibuat, anggaran pembangunan sekolah sebesar Rp 8 miliar," ujar Kadisdik Kota Sungaipenuh. Pemkot Sungaipenuh mengajukan anggaran dana pembangunan sekolah di APBD Perubahan 2014 sebesar Rp 1,5 Miliar,’’ ujar Kadisdik Sungaipenuh, Pagaruyung Harahap.

Seperti diketahui kebakaran hebat terjadi di SMA Negeri 2 Sungaipenuh sekitar pukul 21.00 Selasa (4/3). Akibat kebakaran, sebanyak 34  ruangan sekolah SMAN 2 ludes terbakar.

Kepala UPTD Damkar Kota Sungaipenuh, Herman Jayadi, mengatakan jumlah ruangan yang terbakar 34 ruangan. Terdiri dari 18 ruang belajar, ruang majelis guru, ruang kepala sekolah, wakil kepala sekolah, labor fisika, kimia, biologi dan musholla. Untuk memadamkan api pihaknya menurunkan 4 mobil Damkar Kota Sungaipenuh dibantu 4 mobil Damkar Kabupaten Kerinci.

Sementara itu Kapolres Kerinci, AKBP A Mun’im, melalui Kasat Reskrim, AKP Agus Saleh mengatakan, hasil penyelidikan tim forensik dilokasi kebakaran SMAN2 Sungaipenuh dipastikan kebakaran di SMAN 2 Sungaipenuh bukan karena sengaja dibakar, namun karena korsleting arus pendek.

Untuk menguatkan hasil uji forensik tersebut katanya, Polres Kerinci sudah memanggil sejumlah saksi, mulai dari penjaga sekolah, guru, serta siswa, namun semuanya juga tidak ada yang mengarah ke pembakaran.



sumber :  Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images