iklan
Pelaksanaan UN hari pertama kemarin belum berjalan lancar. Ada kekurangan lembaran soal. Selain itu, juga kunci jawaban soal masih beredar di kalangan siswa. Hal inilah yang coba ditelusuri gubernur Jambi Hasan Basri Agus dalam sidak ke beberapa sekolah, Senin (14/4).

    “Tadi di SMAN 9 Kota Jambi ditemukan kurang soal UN. Sementara lembaran jawabannya ada,” ujarnya.

Lalu, sambungnya, ada sekolah yang memasang CCTV di setiap kelas. Tujuannya agar semua bisa terpantau oleh Kepala Sekolah. Menurutnya, hal ini sangat baik. mengingat, kepala Sekolah bertanggung jawab dalam pelaksanaan UN di sekolah.

“Kita melihat ada beberapa sekolah yang memakai CCTV, jadi dari ruangan Kepsek bisa dipantau apa yang terjadi di dalam lokal. Itu luar biasa sekali dan diharapkan ini semua berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Dia juga menegaskan, dalam satu kelas ada 20 paket soal berbeda yang diujikan kepada 20 orang siswa dalam satu kelas tersebut. sehingga, tentunya siswa tak mungkin bekerjasama dalam mengisi soal UN yang diujikan.

“Satu lokal tak bisa mencontoh satu sama lain. Kalau mau mencontohkan sulit. Jadi kalau ada yang mengatakan ada kunci soal dan segala macamnya ya tidak gampang mengatur kunci soal dengan 20 orang satu lokal yang berbeda soalnya, ya tidak gampang,” tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Rahmat Derita menerangkan, Dinas Pendidikan sedang berupaya mengubah cara pandang dari bukan soal persentase kelulusan yang ditergetkan. “Jadi berapa nilai yang dicapai oleh murid kita, jadi bukan persentase jumlah lulusannya, namun kualitas lulusan yang dikejar,” ujarnya.
Dari kota Jambi sendiri dilaporkan, Wakil Walikota Jambi H Abdullah Sani bersama Dinas Pendidikan Kota Jambi, melakukan pantauan ke Sekolah untuk memastikan pelaksanaan UN berjalan lancar.

Disampaikan Abdullah Sani, dari tinjauannya ke SMA 9 dan SMA Xaverius Kota Jambi, mengatakan sejauh ini pelaksanaan UN berjalan dengan baik sesuai dengan yang dilakukan Dinas Pendidikan.

Bahkan Pengawas ujian mulai dari kepolisian, perguruan tinggi dan pengawas dari sekolah juga ada semua "UN berjalan dengan baik sesuai dengan yang dilakukan" ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi Rifa'I yang dikonfirmasi mengatakan sejauh ini masih berjalan lancar dan belum ada laporan kendala UN "Sampai saat ini masih berjalan lancar dan belum ada laporan temuan-temuan lainnya terkait. Sementara ini tidak ada masalah mulai dari penjemputan soal, hingga pelaksnaannya tidak ada laporan, aman-aman saja," terangnya.

Dari Bungo dilaporkan, sebanyak 35 orang siswa SMA/MA sederajat di Kabupaten Bungo tidak mengikuti Ujian Nasional UN 2014 ini. Mereka yang tidak ikut UN ini dikarenakan telah Droup Out (DO). Banyaknya siswa yang tidak mengikuti UN ini setelah pihak Dinas Pendidikan (Disdik) melakukan pendataan di setiap sekolah di Kabupaten Bungo, yang menyelenggarakan UN.

“Setelah kita data, ada sekitar 35 siswa,” kata Kabid SMP/SMA, Saripuddin, saat dikonfirmasi per telpon, Senin (14/4).
         Terdiri dari, 10 orang siswa MA, 14 orang siwa MA, dan 11 orang siswa SMK. Saat ditanya apakah dari 35 orang siswa itu ada yang tersandung pidana ? Saripudin tidak berkomentar lebih jauh. Dia hanya mengatakan, sejauh ini belum ada laporan dari pihak sekolah terkait hal tersebut.

Di kabupaten Bungo, juga terdapat beberapa sekolah yang berinduk. Di MAN 1 Muara Bungo ada 6 sekolah yang berinduk. Kemudian, MA labor, 7 sekolah yang beridnuk. “Untuk di MAN 3 ada satu sekolah yang berinduk,” akunya.

Kadis Pendidikan Bungo, Hasrizal, yang menyatakan, jika persiapan UN pada tahun ini dinilai sudah matang. Beberapa kali, pihaknya melalui masing-masing sekolah mengadakan try out.

Salah satu siswa menyampaikan, jika pada hari pertama mengikuti UN, cukup merasa enjoy.

“Deg-degan pasti ada bang, tapi saya yakin dan harus optimis bisa mengerjakan soal-soal yang diujikan tadi,” ujar Asri Devialita, salah seorang peserta UN jurusan IPA.

Dari Merangin, hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menegah Atas (SMA) di Kabupaten Merangin berjalan dengan lancar.

Hanya saja dari  3710 siswa yang terdaftar menjadi peserta UN 2014 ini sebanyak 75 siswa tidak mengikut ujian akhir pada hari pertama Senin (14/4).

"Hari ini (Kemarin, red) 75 siswa tidak ikut UN. Siswa SMA/MA berjumlah 47 orang dan SMK 28 orang," ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin Bastari, melalui Kasi SMK Rusatam.

Dari Batanghari juga dilaporkan, hari pertama UN diwilayah Kabupaten Batanghari berjalan aman. Namun Isu beredarnya kunci jawaban semakin santer. Karena itulah kepala sekolah berupaya untuk membentengi siswanya agar tidak terjebak dengan isu tersebut. Tak hanya siswa, orang tua pun diikat dengan pakta integritas untuk ikut menyukseskan UN 2014. "Orang tua siswa juga kita ingatkan agar memberi tahukan kepada anaknya, jangan percaya dengan adanya kunci jawaban," Ujar Kepala Sekolah SMK 1 Batanghari, Zulkifli, saat awak media mantau UN di SMK 1 Batanghari.

Sementara itu secara Terpisah Kepala SMA 1 Batanghari, Nuriwan Bakti menjelaskan dirinya pun tidak tinggal diam dengan isu-isu bocoran jawaban UN yang mulai beredar. Isu itu bahkan sudah disampaikan kepada siswanya dan juga guru. "Sebelum pelaksanaan UN kita terus mengingatkan siswa tentang hal tersebut. Dan salah satunya dengan berzikir bersama agar pelaksanaan UN berjalan lancar," Ujarnya.

Dilapas Anak sendiri  ada 1 orang penghuni lapas yang terdaftar sebagai peserta UN yakni Petrus siswa asal dari salah satu SMK di Jambi  .

kepala lapas anak kelas II B Muarabulian, Didik Waluyo, ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa dari semua penghuni lapas hanya ada 1 orang anak yang terdaftar untuk mengikuti ujian nasional. sehingga pihak pengawas rayon pun enggan untuk mengawas di lapas tersebut. "Disini hanya ada 1 anak yang tercatat sebagai siswa yang mengikuti ujian," ungkap Didik.

Dari Sabak dilaporkan hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat berjalan lancar. Kadisdik Tanjabtim, Heri Widodo mengatakan secara teknis pelaksanaan UN hari pertama tidak ada kendala.
"Baik pendistribusian naskah maupun hal lainnya," terang Heri.

Bupati Sarolangun H Cek Endra, Wakil Bupati Pahrul Rozi, Sekda Thabroni Rozali, dan Kepala Dinas Pendidikan Lukman beserta rombongan Senin (14/4) pantau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di sekolah-sekolah.
Ada 3 Sekolah, yang dipantau pelaksanaan UNnya, yaitu SMA Negeri 1 Sarolangun, SMK 4 Sarolangun, dan SMA 7 Sarolangun.

Bupati Sarolangun H. Cek Endra saat dikonfirmasi mengatakan penyelenggaraan UN di Sarolangun berjalan lancar. "Kita, siswa yang ikut 3108 siswa ikut UN, alhamdulillah lancar, hanya ada beberapa siswa yg tidak hadir," katanya

Dari Kabupaten Muarojambi dilaporkan bahwa pelaksanaan Ujian Nasional hari pertama berjalan aman dan lancar, namun dari informasi yang didapat ada 1 siswa SMAN 2 Muarojambi yang tidak dapat mengikuti UN dikarenakan mengalami kecelakaan.

"Secara pasti kami belum dapat mengkonfirmasi jumlah kehadiran siswa karena absen peserta UN hingga kini belum kami terima dari beberapa daerah yang lokasinya terbilang jauh, namun yang pasti ada 1 siswa SMAN 2 yang tidak hadir karena kecelakaan,"ujar Ketua Panitia UN Disdik Muarojambi H. Sumaidi ketika dikonfirmasi Senin (14/04) sore.

Dari Kerinci dilaporkan, pantauan media dilapangan, siswa SMAN 2 Sungaipenuh yang sekolahnya kebakaran beberapa waktu lalu mengikuti UAN di SMP 2.

Dari Tungkal dilaporkan Wabub Tanjabar, Katamso melihat dari dekat pelaksanaan UN. Dia menjelaskan terlihat para pesrta didik yang sedang ujian tenang dan sampai hari pertama ini tidak ada kendala.

"Alhamdulilah aman lancar dan tenang meskipun kata wabub ada berapa orang  siswa yang tidak ikut kemukinan sakit,”ujar Wabub

Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images