iklan
KUALATUNGKAL, Saat ini, sisa material pekerjaan drainase tahun 2013 yang lalu berupa box culver masih banyak terdapat di sudut-sudut kota Kuala Tungkal. Padahal sebelumnya Satpol PP Tanjabbar telah memberikan surat teguran kepada pihak rekanan untuk membersihkan box culver tersebut.

Selain berdampak menganggu keindahankota, adanya box culver itu kerap menyebabkan terjadinya kecelakaan. Erham, salah seorang warga Kuala Tungkal menilai kurang tegasnya dinas terkait memberikan teguran kepada rekanan.

Dikatakannya bahwa hal ini anggap sepele oleh pihak rekanan, karena keadaan ini sendiri sepertinya membuat warga Kuala Tungkal Berang dan mengancam akan menghancurkan sisa-sisa proyek drainase tersebut. "Entah aparat terkait yang kurang tegas, atau memang sang rekanan yang merasa hebat," tegasnya.

Dirinya menegaskan, hendaknya pihak rekanan jangan seenaknya saja tanpa mau turut pada aturan yang ada. Terlebih akibat perbuatannya merusak pemandangan serta keindahan kota.

"Jangan nanti warga merasa kecewa tidak juga diindahkan. Dan beberapa box cover dihamcurkan warga. Baru pihak rekanan sibuk meminta ganti rugi. Soalnya saya lihat beberapa box tersebut sudah mulai banyak yang hancur,"pungkasnya.

Sementara Kepala Satuan Pol PP Tanjab Barat, Drs M Yunus saat dihubungi via telepon mengaku telah memberikan teguran. Baik secara tertulis maupun teguran lisan. "Yang jelas bukannya tidak kita tindak lanjuti. Entah kenapa hingga saat ini pihak rekanan masih juga bum mengindahkan teguran kita," terangnya.

Dirinya menegaskan, bukan tidak mungkin pihaknya akan memberikan tindakan berikutnya. Sesuai dengan prosedur yang ada.  "Mungkin setelah pleno penghitungan suara. Kita akan melakukan langkah selanjutnya. Lebih cepat lebih baik lagi. Terlebih saat ini komplain warga
sudah semakin banyak," papar pria berdarah Bugis ini.

Meski demikian dirinya berharap agar warga tidak melakukan perusakan meski bukan menjadi tanggungan pemkab. "Bukan berarti box cover itu tidak masuk aset daerah. Lantas warga seenaknya saja mau hancurkan sendiri. Kita tidak membela sang rekanan, tetapi setidaknya warga kita bisa memahi dan jangan berbuat anarkis," pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images