MUARABULIAN , Kamis (24/4), puluhanmasa dan calon legislative yang kalah melakukan aksi demonstrasi ke kantor Panwaslu Batanghari. Mereka mendesak pihak Panwaslu untuk mengungkap kecurangan pencoblosan yang terjadi di TPS 2 Desa Batu Sawar, Kecamatan Maro Sebo Ulu, dimana 4 kotak suara dibawa lari anggota PPS.
Pantauan media ini dilapangan, dimana puluhan pendemo dengan menggunakan motor masing-masing mendatangi kantor panwaslu terlebih dahulu sekitar pukul 10.30 Wib. Terlihat dari puluhan pendemo ini, tampak sekitar kurang lebih 7 orang caleg yang kalah ikut dalam aksi tersebut.
Dalam aksi demo yang dilakukan dikantor Panwaslu Batanghari padar kamis pagi, dimana massa mendesak agar pihak Panwaslu untuk segera mengungkap kecurangan pencoblosan yang terjadi di TPS 2 Desa Batu Sawar, Kecamatan Maro Sebo Ulu. "Kami harap Panwaslu mengungkap siapa tersangka dibalik permainan tersebut," Ujar Firdaus, salah satu Korlap dalam demo tersebut.
Dikatakannya, Dimana kecurangan pencoblosan tersebut, diduga pencoblosan telah dilakukan oleh pihak KPPS sendiri, sehingga pencoblosan pun diulang kembali.
Selain itu, mereka juga meminta kotak suara yang berisikan surat suara hasil kecurangan tersebut dibuka, untuk mengetahui siapa caleg yang mendulang suara terbanyak dari hasil kecurangan yang dilakukan pihak KPPS itu.
--batas--
Panwaslu Batanghari, Musra, menanggapi hal tersebut mengatakan, Bahwa mereka akan mengungkap kasus tersebut apabila lengkap dan bukti yang dilaporkan. Akan tetapi pada waktu itu tidak ada dari saksi partai yang memberikan sanggahan atau tanggapan terkait kejadian waktu itu. "Kan waktu itu kami sudah memberi kesempatan kepada saksi partai jikalau ada sanggahan," Ujar Musra saat mediasi dikantor Panwaslu Batanghari.
Tidak puas dengan hal tersebut, pendemo mendatangi KPU Batanghari, mereka juga meminta kotak suara yang berisikan surat suara hasil kecurangan tersebut dibuka, namun pihak panwas sendiri tidak bisa memenuhi permintaan dari para pendemo serta 7 orang caleg kalah, pasalnya ketua serta komisioner kpu sedang berada di jambi, untuk mengikuti rapat pleno kpu diprovinsi jambi, dan pendemopun membubarkan diri.
Pada aksi tersebut massa yang tidak puas karena tidak berhasil menemui dari salah satu anggota komisioner KPU batang Hari. Sehingga massa aksi mengancam akan mendatangi massa yang lebih banyak lagi untuk mendesak KPU batang hari guna membuka kotak suara pada pemilihan diTPS dua Batu Sawar. "Jika hari ini kami tidak berhasil menemui anggota KPU batang hari, maka kami akan tetap melakukan aksi dengan massa yang lebih banyak lagi, guna mendesak KPU membuka kotak suara pada TPS batu sawar, agar ketahuan siapa yang mem back up kecurangan pemilu di desa tersebut, selain itu KPU harus mampu menjelaskan segala dugaan kecurangan pemilu di Batang hari," ungkap Husein.
Sumber : Jambi Ekspres