iklan TERKAPAR : Horigin saat terkapar di lantai usai kehabisan nafas dalam lomba renang, Kamis, (24/4)
TERKAPAR : Horigin saat terkapar di lantai usai kehabisan nafas dalam lomba renang, Kamis, (24/4)
SAROLANGUN , Horigin salah satu perenang dari SD Tanjung Gagak, Kecamatan Batin VIII terkapar kehabisan nafas saat mengikuti lomba renang Gaya bebas untuk perenang Pria tingkat SD dengan jarak tempuh 50 Meter di kolam renang Sport Center Sarolangun dalam acara Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLSSN) tingkat Kabupaten Sarolangun Kamis (24/4) kemarin.

Horigin perenang dari SD Tanjung Gagak, Kecamatan Batin VIII terebut harus di bopoh keluar kolam renang, di karenakan baru berenang sekitar 20 meter, Horigin (11) sudah terlihat lemas dan kehabisan nafas, sehingga dewan juri di bantu official segera memboyong Horigin keluar kolam untuk mendapatkan perawatan.

Saat kondisinya sudah membaik, Horigin mengaku kelelahan, di sebabkan dari pagi berdiri di tempat panas saat mengikuti upacara pembukaan, sementara sampai jam 12.00 WIB baru mulai bertanding dan belum sempat makan, sehingga badannya jadi lemas.

“Tiba-tiba badanku terasa lemas, mungkin tadi kelamaan berdiri saat acara pembukaan,” kata Horigin

Sebelumnya sempat terjadi ketegangan antara official atlet renang dengan pengelola gelanggang renang Sarolangun Sport center prihal tiket masuk. Akirnya sekitar pukul 11.30 WIB, Pertandingan tersebut bisa di mulai dengan melombakan empat gaya renang yaitu gaya dada, gaya bebas, gaya punggung dan gaya kupu-kupu dengan di ikuti perenang putra-putri tingkat Sekolah Dasar (SD) dan SMP.

Sumber :  Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images