iklan
MUARASABAK , Mulai terjadinya abrasi dibeberapa wilayah pesisir Tanjabtim yang disebabkan ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Berdampak mulai berkurangnya beberapa sumber daya laut seperti ikan dan udang. Pemkab pun akhirnya turun tangan menyelamatkan sumber daya laut tersebut dengan menyebar tanaman mangrove.

"Padahal dengan semakin berkurangnya tanaman mangrove di pesisir pantai Tanjabtim, berdampak terhadap berkurangnya populasi ikan dan udang," ungkap Kepala DKP Tanjabtim, Ahmad Riyadi Pane.

Menurutnya, Ada sekitar 16.000 batang pohon bakau yang ditanam, yang berguna untuk menangkal abrasi dan menjaga sumber daya laut. Tujuan dari penanaman pohon sebagai tempat habitat sumber daya ikan. Karena keberadaan bakau di Tanjabtim sudah banyak yang rusak. Bahkan kondisi ini menyebabkan beberapa wilayah pantai mengalamai abrasi. "Untuk menjaga kelangsungan perkembangbiakan ikan dan udang makanya kami lalukan penanaman bakau," jelasnya.

Untuk tetap menjaga agar mangrove yang sudah ditanam tadi maupun yang sudah ada sejak lama, pihaknya juga telah menghimbau kepada masyarakat melalui sosialisasi untuk menjaga kondisi mangrove yang ada. "Masyarakat jangan lagi menebang bakau yang ada, memang sekarang ini sebagian masyarakat sudah sadar untuk tidak melakukan penebangan bakau," bebernya.

DiungkapkanNYA, panjang daerah pesisir di Tanjabtim mencapai 191 kilometer yang terbentang mulai dari Pangkal Duri Ilir Kemacamatan Mendahara sampai Desa Sungai Benuh Kecamatan. "Tentu ini menjadi potensi bagi nelayan. Namun juga tidak terlepas dari kepedulian masyarakat untuk menjaga lingkungan agar habibat ikan dan sumber daya laut lainnya tidak berkurang apalagi sampai hilang," tandas Pane.

Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images