iklan
Sebanyak 80 orang pejabat eselon II dan III Pemkot Jambi, Senin (28/4) mengikuti uji kompetensi  di Balai Diklat Kota Jambi.

Uji kompetensi  yang dilakukan mulai 28-30 April 2014 itu untuk mengetahui apakah jabatan yang diemban itu sudah sesuai dengan kapasitas dan ilmu yang dimiliki.

‘’Dari hasil uji kompetensi ini kan kelihatan sudah sesuai apa belum kemampuan yang mereka miliki dengan jabatan yang diemban saat ini,’’ ujar Walikota Jambi SY Fasha kepada koran ini via ponselnya, kemarin.

Menurut Fasha,  hasil uji kompetensi ini menjadi salah satu acuan bagi dirinya dalam menentukan sejumlah pejabat yang akan ditunjuk mengisi kursi kepala SKPD.
    
‘’Pengujinya kita datangkan dari luar, kita kontrak,’’ sebut Fasha.

Kepala BKD Kota Jambi Subhi menambahkan, dari 80 orang pejabat itu, tiga diantaranya tidak bisa hadir, dengan alasan satu orang sakit dan dua orang menerima tamu dari Jakarta.

"Yang sakit Kabag Humas Pak Yasir, sekarang dia di Jakarta, sementara dua orang lainnya yaitu Camat Jambi Selatan Hj Musrida
dan kepala BPM Pak Azra'i. Keduanya menerima tamu dari pemerintah pusat, dan mereka sudah mendapatkan persetujuan dari pak wali," papar Subhi.

Lebih lanjut kata Subhi, ketiga pejabat itu boleh ujian susulan, namun tetap di bawah tanggal 30 April. Jikam lewat dari tanggal tersebut, tidak bisa lagi dilakukan.

‘’Tim seleksi itu hanya dikontrak selama tiga hari. Setelah tiga hari, mereka akan pulang ke Jogja. Untuk dua orang yang menima tamu dari pusat, besok ujiannya, dan itu sudah disetujui. Namun untuk yang sakit (Yasir, red) belum tahu kapan, kita masih minta petunjuk dari pak wali dan tim penguji. Mudah-mudahan bisa ujian susulan," terangnya.

Kegiatan yang dilakukan di Balai Diklat Kota Jambi itu mendatangkan sembilan penguji termasuk stafnya. Diantara penguji yang hadir adalah Dekan Fakultas Ilmu Psikolog Universitas Islam Indonesia, Psikolog Senior dan juga ketua psikolog klinis Indonesia Dr Gamayanti.
--batas--
Lebih lanjut Subhi mengatakan, kompetensi itu merupakan tolak ukur bagi pejabat yang ada, dimana hasil dari tes tersebut nanti akan diserahkan oleh tim kepada walikota, dan setelah itu nanti, barulah ada perombakan kabinet atau resufle. Jadi tes ini adalah penentu bagi kepaladinas.

"Intinya adalah jangan sampai pak wali salah meletakkan jabatan bagi masing-masing dinas. Kalau yang tidak menguasai bidang, ya tentu akan dilengser. Dan dicari pejabat yang menguasai. Dan tim inilah yang menilainya," terangnya.

Hasil tes ini nantinya akan diserahkan kepada Walikota pada pertengahan bulan Mei mendatang, setelah hasil didapat, nantinya Bapperjakat akan melakukan rapat. Dan setelah itu baru direncanakan untuk resufle.

Camat Jambi Selatan Hj Musrida yang dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya memang tidak hadir dalam ujian hari pertama ini, karena dirinya bersama kepala BPM sedang menerima tamu penilaian dari Bulan Bakti Gotong royong Masyarakat (BBGRM), yang mana saat ini Kota Jambi mendapatkan peringkat 9 besar Nasional, dan penilaian ini untuk mendapatkan enam besar.

"Pak wali maunya kita mendapatkan juara terbaik, makanya tadi saya dan Pak Azrai menemani orang itu," ujar Musrida seusai menemui tim penyeleksi.

Kata Musrida, dirinya sudah bertemu dengan tim penyeleksi. Menurut keterangan tim penyeleksi, dirinya masih bisa ikut tes susulan, namun diluar jam penyeleksi.

"Besok saya disuruh tes setengah tujuh, kalau orang-orang kan tesnya jam 8.00 sampai 17.00 wib. Ya gak apalah, yang penting masih ada susulannya," sebutnya.

Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images