iklan RUSAK : Jembatan Sekalo Hampir ambruk, sampai saat ini belum juga dikerjakan.
RUSAK : Jembatan Sekalo Hampir ambruk, sampai saat ini belum juga dikerjakan.
MUARA TEBO , Sebanyak 5 orang perwakilan warga Desa Muara Sekalo, Kecamatan Sumay mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Tebo pada  senin (28/4) kemarin. Kedatangan warga tersebut  mendesak agar  jembatan Sungai Sekalo segera dikerjakan, setelah beberapa waktu lalu sempat terhenti akibat sebagian warga minta lokasi pembangunan dialihkan kelokasi baru yang tidak jauh dari lokasi yang lama.

"Yang kami tahu pembangunan jembatan itu untuk pengembangan, tapi kok sampai sekarang pekerjaannya belum juga dilanjutkan, kita minta Dinas PU bisa tegas dalam mengambil sikap,". Kata Ahmad salah satu perwakilan warga kepada harian ini kemarin.

Dikatakannya, jika lokasi pembangunan jembatan tersebut dipindahkan ke lokasi baru, peruntukan dan manfaatnya sangat tidak jelas."Dilokasi lama peruntukan dan manfaatnya kan sangat jelas, jembatan jadi  akses penghubung antar desa dan kecamatan, terutama Desa Semambu, Desa Pemayongan, Desa Muaro Sekalo sendiri dan Desa Suo-Suo, jika dipindahkan, itu akan mematikan akses ke empat desa tersebut," ujarnya.

Dirinya berharap untuk itu kami minta kepada Dinas PU Tebo tegas menentukan sikap, dan segera melanjutkan pembangunan jembatan tersebut sesuai dengan ketentuan awal yaitu di lokasi lama. "Ketentuan awalnya ditempat yang lama, kita mendesak akar pekerjaannya dibangun ditempat yang lama, karna mamfaatnya sangat besar," sebutnya lagi.

Sementara itu Kepala Dinas Pu, Arif Makruf Dahclan mengatakan bahwa pada dasarnya di manapun lokasi pembangunan jembatan tersebut sama saja, karena bentuk pekerjaannya sama. Namun, karena ada masalah dalam penentuan titik lokasi pembangunan, dirinya terpaksa menunggu petunjuk dan persetujuan dari bupati. "Kita sebagai tenaga teknis, dimanapun lokasinya tetap kita kerjakan. Namun yang menjadi pertimbangan karena ada pro dan kontra antar warga terkait lokasi pembangunan jembatan tersebut. Dan saya tidak bisa memutuskan itu karena masih ada yang diatas saya yaitu bapak bupati," sebut Arif.

Sebelumnya dinas PU sudah minta kepada Camat Sumay untuk menyelesaikan persoalan lokasi pembangunan jembatan dengan musyawarah bersama warga dan perangkat desa yang bersangkutan langsung dengan jembatan tersebut. Atau turunkan tim untuk memutuskan lokasi pembangunannya. "Tapi saya tunggu-tunggu tidak ada keputusan,  makanya, untuk menghindari terjadinya hal yang tidak dinginkan, untuk sementara waktu pekerjaannya saya stop," tuturnya.

Arif mengaku, dari surat petunjuk bupati yang terakhir diterimanya menyatakan jika pembangunan jembatan tersebut dilaksanakan di lokasi lama atau lokasi awal. "Saya laksanakan sesuai surat keputusan bupati yaitu dibangun dilokasi lama, Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sudah saya terbitkan dan saya berikan kepada rekakan," katanya lagi.

Saat ditanya harian ini kapan pekerjaan pembangunan jembatan tersebut dilanjutkan, dirinya mengatakan itu tergantung lagi sama rekenan.  "Tergantung sama rekanan, yang jelas SPMK sudah kita berikan," pungkasnya.


Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images