iklan PERTAMA DI DUNIA: Bandara Sultan Taha akan dirubah konsepnya menjadi Zoo
Airport. Pasalnya,  pembangunan bandara tersebut berada satu lokasi 
dengan kebun binatang Jambi. (insert) kebun binatang Jambi
PERTAMA DI DUNIA: Bandara Sultan Taha akan dirubah konsepnya menjadi Zoo Airport. Pasalnya,  pembangunan bandara tersebut berada satu lokasi dengan kebun binatang Jambi. (insert) kebun binatang Jambi
PT Angkasa Pura II (AP II) bakal mengoperasikan konsep bandara terbaru di Indonesia dan dunia. Bandara Sultan Thaha Jambi bakal terintegrasi dengan kebun binatang Taman Rimba yang letaknya sekitar 900 meter dari Terminal Baru bandara yang direncanakan bakal dioperasikan pada akhir 2014 ini.

Rencananya baru pada tahun 2015 bandara yang terintegrasi dengan kebun binatang Taman Rimba yang didirikan sejak awal tahun 1980-an ini. General Manager Angkasa Pura II Jambi, Dorma Manalu mengatakan, integrasi antara bandara dengan kebun binatang ini di tahap awal yakni dengan penempatan interior bandara yang identik dengan satwa.

Dicontohkannya seperti misalnya gambar-gambar satwa di berbagai sudut bandara, zebra cross yang menyerupai kulit kuda zebra dan juga bangku dan arena bermain anak yang berbentuk berbagai macam satwa. Selain itu juga bakal ditempatkan patung-patung dari berbagai macam satwa. “Nanti kita juga sedang mencari ada animasi hewan-hewannya bisa terlihat nyata,” kata Dorma, Selasa (29/4).

Sementara itu untuk konsep zoo airport sendiri menurut Dorma diperkirakan selesai pada 2015. Di dalam masterplan zoo airport disebutkan Dorma, kebun binatang nantinya berada di jalan masuk menuju bandara yang saat ini tengah dalam tahap pembangunan.

“Jadi nanti ketika masuk ke areal bandara penumpang maupun masyarakat bisa melihat berbagai macam satwa, tentunya satwa yang memang sesuai, misalnya rusa,” katanya.

Sedangkan satwa-satwa yang sensitif dan mesti mendapat perlakuan khusus seperti harimau, singa atau gajah bakal diatur sedemikian rupa ditempatkan tidak berdekatan dengan jalan akses menuju terminal baru bandara. “Arealnya nanti kita split-split kita tetapkan bersama dengan pemerintah daerah dan juga pihak-pihak yang lebih kompeten,” bilangnya.

Untuk bisa melihat koleksi satwa dari dekat nantinya penumpang bisa berjalan kaki dari terminal penumpang atau menggunakan shutle bus yang nantinya disediakan oleh pihak AP II. “Jadi kekhawatiran satwa akan stres karena bising itu saya rasa tidak, karena selama ini pun juga lokasi kebun binatang juga sudah dekat dengan bandara. Nantinya kebun binatang ini juga jauh dari runaway,” katanya.

Jarak antara terminal lama bandara dengan kebun binatang yakni 1,2 km dengan dioperasikannya terminal baru bandara nantinya jarak bunbin dengan terminal baru sekitar 900 meter.
--batas--
Gagasan bandara dengan konsep zoo airport ini sendiri menurut Dorma juga didukung oleh Pemerintah Provinsi Jambi. Menurutnya pengelolaan bunbin yang melalui kerjasama antara AP II dan Pemprov bakal dipegang oleh Pemprov. “Karena mereka yang lebih tahu, itu nanti pemerintah daerah,” katanya.

Jika nanti terealisasi maka zoo airport ini merupakan satu-satunya bandara di dunia yang memadukan bandara dan kebun binatang. Selain konsep eco airport yang sudah menjadi tuntutan di setiap bandara, Zoo airport ini nantinya bakal menempati lahan seluas 14.000 meter persegi selain itu menurut Dorma AP II.

Pemprov tengah mengkaji kemungkinan pembangunan restoran, hotel dan convention hall. Pembangunan bandara Sultan thaha yang dimulai sejak tahun 2011 ini rencananya bakal selesai pada tahun 2016, sementara untuk pengoperasian terminal baru bandara ditargetkan akhir tahun 2014 sudah dioperasikan.



Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images