iklan PENYLUHAN: Tim Penyuluh BNNK Batanghari saat melakukan kegiatan 
sosialisasi pembentukan kader penyuluh anti Narkoba di Ponpes Darul Aufa
Muarabulian.
PENYLUHAN: Tim Penyuluh BNNK Batanghari saat melakukan kegiatan sosialisasi pembentukan kader penyuluh anti Narkoba di Ponpes Darul Aufa Muarabulian.
MUARABULIAN , Selasa (29/4), Tim Penyuluh Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Batang Hari melakukan kegiatan sosialisasi pembentukan kader penyuluh anti narkoba dilingkungan sekolah dan pelajar yang bertempat di Pondok Pasantren (Ponpes) Darul Aufa Muarabulian.

‘’Dalam sosialisasi kami mengambil materi yakni Dampak Penyalahgunaan Narkoba dan Keterkaitan Narkotika dengan HIV-AIDS yang disampaikan oleh A. Syaifuddin Zuhri SKep, dan juga Dampak Buruk Narkoba secara Psikologis oleh Septi Wahyuningsih SPsi,’’ terang Kepala BNNK Batang Hari, Nukmansyah.

Peserta sosialisasi dengan tema Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi dari pada Dipenjara, diikuti 30 orang terdiri dari santri dan guru. ‘’Peserta sangat antusias dan mendukung program BNNK Batanghari dalam pembentukan kader penyuluh di daerah setempat. Karenanya, diharapkan para kader dapat membantu program BNN bahwa Tahun 2014 adalah tahun pengguna narkoba lebih baik direhabilitasi daripada dipenjara," jelasnya.

Septi Wahyuningsih SPsi, mengatakan Bahaya narkoba sangatlah perlu untuk diketahui oleh setiap masyarakat di dunia, termasuk masyarakat kawasan wilayah Batanghari yang terletak di  negara Indonesia. "Hal ini dikarenakan kandungan yang terdapat dalam barang haram tersebut sangatlah membahayakan bagi tubuh yang pula selain dapat merusak jalannya organ tubuh juga merusak secara psikis seseorang," Jelasnya.

A. Syaifuddin Zuhri SKep, mengatakan narkoba dengan HIV dan AIDS sangat berhubungan erat, pasalnya jarum suntik yang tidak steril, seks bebas yang tidak aman membuka peluang paling besar untuk tertular HIV. "Bagi yang bukan pengguna narkoba, lebih baik jangan mencoba. Tapi jika anda sudah terlanjur menjadi pecandu narkoba, anda bisa menjalani rehabilitasi supaya bisa terlepas dari pengaruh narkoba," ujarnya.

sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images