iklan
Rencana pembangunan pasar tradisional modern Angso Duo dengan sistim BOT akan segera berjalan. Hanya saja, pembangunan itu harus mendapatkan persetujuan DPRD ProvinsiJambi soal rancangan rencana kerjasama antara pemerintah daerah dengan pihak investor yang akan membangun pasar.

Namun sayangnya, hingga Jumat (2/5), pembahasan soal rancangan kerjasama Pemprov dan pihak ketiga oleh DPRD Provinsi belum dilakukan. Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus mengaku tetap optimis pada 17 Mei mendatang peletakan batu pertama bisa dilaksanakan.

“Itu kan rencana kita, tanggal 17 Mei bisa terwujud diharapkan (peletakan batu pertama, red),” katanya ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan, Jumat (2/5).
    
Ditanya, apakah bisa terkejar mengingat waktu yang sudah semakin sempit sementara pembahasan rancangan kerjasama deng DPRD belum dilakukan? Dia teap optimis. “Itu nanti DPRD Provinsi, sudah dikirimkan kesana draftnya. Tinggal tunggu itu,” ujarnya.

Dia menegaskan, sebenarnya rancangan kerjasama itu sebenarnya sudah dibahas oleh DPRD. “Sudah dibahas, tinggal persetujuan saja,” katanya.

Menurutnya, Pemprov memang sudah merencanakan peletakan batu pertama pada 17 Mei mendatang. Hanya saja, semua juga membutuhkan persetujuan dari DPRD Provinsi Jambi. “Rencana kita begitu, hanya saja itu saya tak mau memotong, itu kan di DPRD,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pembangunan pasar tradisional modern Angso Duo dimenangkan oleh PT Era Bumi Nusa, investor asal Semarang. Pasar itu akan dikonsep dengan disain modern tanpa meninggalkan statusnya sebagai pasar tradisonal terbesar.

Pembangunannya, akan dilakukan dengan sistem build operate transfer (BOT) atau bangun guna serah, dengan perkiraan menelan anggaran hingga Rp 140 Miliar.


Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images