iklan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi sepertinya mulai serius mengelola dana APBD Provinsi Jambi. Penetapan anggaran dilakukan sesuai dengan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Jika tidak, maka anggaran akan ditolak.
    
Gubernur Jambi, Hasan basri Agus (HBA) menegaskan, ke depan tidak ada lagi program kegiatan pembangunan yang dapat dianggarkan dalam APBD, jika program kegiatan tersebut tidak tercantum dalam dokumen rencana baik RPJMD, Renstra SKPD maupun RKPD dan Renja SKPD.

“Dokumen rencana pembangunan tersebut disusun melalui mekanisme Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dimulai dari tingkat desa sampai tingkat nasional,”tegasnya.

Dia menyebutkan, ke depan, permasalahan yang dihadapi akan semakin berat. Maka diperlukan penguatan aparatur pemerintahan sampai tingkat Desa/Kelurahan.

Menurutnya semakin berat dan kompleks permasalahan ini tentu saja akan berimplikasi secara langsung terhadap kinerja Pemerintah Daerah.  “Maka seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah, baik di Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan dan Desa, harus didukung dengan Sumber Daya Manusia yang kompeten dibidangnya dan dilengkapi dengan sarana prasarana kerja yang cukup,”jelasnya.

Penguatan aparatur bukan hanya pada lembaga Badan, Dinas dan Kantor yang ada di Ibukota Provinsi, Kabupaten, tetapi juga pada perangkat aparatur di Kecamatan, Kelurahan dan khususnya Desa. Sehingga akan tercipta keseimbangan dan keserasian dengan beban kerja yang ada.

“Perlu menjadi perhatian kita semua bahwa ke depan arah pembangunan akan dititikberatkan di pedesaan sebagai respon terhadap telah terbitnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,” ujarnya.

Tugas aparatur kedepan akan semakin berat seiring dengan dinamika pembangunan dan perubahan sosial kemasyarakatan serta sistem pengawasan dan pertanggungjawaban yang semakin ketat. Untuk itu, seluruh SKPD harus mempedomani dokumen RPJMD sebagai tolok ukur kinerja tahunan di masing-masing satuan kerja.

Sementara, Kepala Bappeda Provinsi Jambi Fauzi Anshori mengatakan prioritas kedepan pembangunan provinsi jambi tetap pada insfratruktur, terutama jalan. “Selain itu juga pendidika n dan kesehatan sesuai RPJMD yang telah ada,”katanya.

Di bidang insfrastruktur, kata dia, target realisasi perbaikan jalan provinsi kini sudah tercapai 75 persen mantab. Di bidang pendidikan, Pemprov kini tengah mengambil alihj sejumlah sekolag di tingkat kabupaten naik statusnya menjadi tingkat provinsi. Di bidang kesehatan menekan angka kematian ibu dan bayi serta jambi bebas pasung.

Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images