iklan SOSIALISASI: Pihak BNNK terus giat melakukan sosialisai tentang bahaya narkoba.
SOSIALISASI: Pihak BNNK terus giat melakukan sosialisai tentang bahaya narkoba.
MUARABULIAN , Penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar diwilayah Kabupaten Batanghari kian marak. Tak bisa dipungkiri, remaja di usia sekolah telah mengenal barang terlarang itu.

Hal tersebut terbukti dari BNNK Batanghari melakukan tes urine dua sekolah yakni SMA Negeri 5 Bajubang dan SMK 4 di Muaro Sebo Ulu beberapa waktu lalu. Hasilnya 8 siswa dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba jenis ganja.

Kepala BNNK Batang Hari, Nukmansyah, ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa dengan melihat situasi saat ini pergaulan bebas dikalangan pelajar, tak menutup kemungkinan penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar mulai memprihatinkan. “Selama ini kita telah melakukan tes urine dibeberapa sekolah diwilayah Batanghari. Hasilnya memang terdapat belasan siswa positif narkoba,”Ujar Nukmansyah.

Namun ia tidak bisa menyebutkan nama siswa dan asal sekolah siswa yang positif narkoba. Alasanya demi menjaga nama baik siswa dan juga nama baik sekolah sendiri.

Dikatakannya, untuk mengatasi hal tersebut, Tim Penyuluh Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Batang Hari melakukan kegiatan Sosialisasi pembentukan kader penyuluh anti narkoba dilingkungan sekolah dan pelajar. “Kemarin kita telah bentuk kader di SMA 11 Batanghari, kecamatan Maro Sebo Ilir dengan jumlah peserta 30 siswa,” Ujarnya.

Para kader tersebut nantinya agar lebih aktif dalam memberikan informasi mengenai dampak narkoba kepada teman-temannya dilingkungan Sekolah atau keluarga dan sekitarnya, dengan istilah sebagai perpanjangan tangan BNNK Batanghari ke masyarakat. “Yang akan disampaikan nantinya yakni Dampak Penyalahgunaan Narkoba dan Keterkaitan Narkotika dengan HIV-AIDS, dan juga Dampak Buruk Narkoba secara Psikologis,” Katanya.

Sementara itu Septi Wahyuningsih,S.Psi mengatakan, bahwa bahaya narkoba sangatlah perlu untuk diketahui oleh setiap masyarakat di dunia, termasuk masyarakat kawasan wilayah Batanghari yang terletak di  negara Indonesia. “Hal ini dikarenakan kandungan yang terdapat dalam barang haram tersebut sangatlah membahayakan bagi tubuh yang pula selain dapat merusak jalannya organ tubuh juga merusak secara psikis seseorang,” Jelasnya.


Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait