iklan
MUARATEBO , Kemenag Tebo saat ini tengah kekurangan guru agama. Kondisi ini diperkirakan akan berpengaruh pada penerapan Kurikulum 2013 dengan ditambahnya jam belajar dari 2 jam perminggu menjadi 3 jam perminggu.

‘’Selama menjadi pengawas PAI, hampir di semua sekolah yang ada ditemukan adanya kekurangan guru. Itu terjadi dari sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA. Seperti di SMPN 3 Tebo. Dari 600 siswa di sekolah hanya ada 1 guru agama negeri. Dilihat dari jumlah siswanya, satu  guru agama telah bersertifikasipun telah terjadi kelebihan jam mengajar. Beruntung di sekolah tersebut ada 3 guru agama lainnya meskipun berstatus honor,’’ Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) Kecamatan Rimbo Bujang dan Rimbo Ulu, Drs Bahrein.

Kebutuhan guru agama selama ini dipenuhi dari guru yang diangkat dari Kemenag sendiri. Dan ada juga yang diangkat Pemda  di bawah Dikbudpora. Kendati sudah ada beberapa dari Honorer K 2 yang sudah diangkat menjadi PNS dan berstatus sebagai guru agama, hal tersebut masih dirasa belum cukup. ‘’Pasalnya tidak sebanding dengan siswa yang ada di Tebo,’’ tandasnya.

Sementara Kasi Pendidikan Agama dan  Keagaaman Islam di Kemenag Tebo,  H Zaimi SAg mengatakan saat ini guru agama yang terdata di Kemenag sebanyak 350 orang.
"Data ini belum valid. Sebab masih banyak guru agama yang belum melaporkan ke kami, karna lokasi mereka sangat jauh. Selain itu, kami juga belum bisa memberikan keterangan berapa jumlah yang honorer dan yang PNS. Yang jelas kami masih kekurangan guru agama," pungkasnya.

Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images