iklan
KUALATUNGKAL , Berkaitan program pemerintahan yang telah dijalankan Sekda Tanjabbar, H Mukhlis, maka Sekda berencana akan mengevaluasi kualitas kerja bawahannya sebagaimana prestasi yang didapatkan. Evaluasi dilakukan, karena banyaknya laporan dari luar tentang rendahnya pelayanan terhadap warga.

‘’Kroscek dilakukan sendiri, bukan hanya dari penilaian dalam pemerintahan, namun kroscek bisa dibantu pihak luar seperti pers, lembaga pendidikan atau lainnya yang mengetahui sejauh mana target dan kualitasnya,’’ ujarnya.

Sebagai penunjangnya, pemkab berencana menggunakan sistem absen sidik jari. Dan pilot projeknya ada di sekretariat daerah, yang juga ada CCTV di setiap ruangan. "Jadi kita ketahui apa yang akan mereka lakukan," paparnya.

Sekda bercerita, ia mencoba mengadposi beberapa daerah yang telah sukses melakukan perubahan sistem birokrasi, di mana budaya kerja bisa berubah dari atas ke bawah. Meski diakuinya, perubahan ini tak akan terwujud jika tak mendapat support dari banyak pihak, terlebih jika tak tersusun konsekuensi.

"Kami lihat pegawai masih 40-50 persen, disiplin masih relatif, bahkan masih 30-40 persen, begitu juga motivasi kerja, menurutnya paling tinggi hanya 50 persen," paparnya.

Untuk, itu dalam pelaksanaannya, pemkab akan menggunakan tim evaluasi eksetrnal yang sifatnya independen. "Untuk kenaikan pangkatnya, kita lihat dari prestasinya. Sedangkan perbaikan-perbaikannya dan diberikan penilaian untuk itu," tandasnya.

Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images