iklan MULTI YEARS: Penanganan jalan Kerinci yang saat ini sedang dikerjakan 
menggunakan pola multi years.  Begitu pula halnya dengan jalan 
Batangasai yang nantinya juga akan menggunakan pola tahun jamak itu
MULTI YEARS: Penanganan jalan Kerinci yang saat ini sedang dikerjakan menggunakan pola multi years.  Begitu pula halnya dengan jalan Batangasai yang nantinya juga akan menggunakan pola tahun jamak itu
Penanganan jalan Batang Asai sepanjang 94 km dan menjadi titik terparah akses menuju daerah yang berada di perbukitan ini harus ditangani dengan pola multiyears (tahun jamak, red). Hal ini mengingat besaran dana yang dibutuhkan untuk penanganan ruas jalan ini secara menyeluruh hingga mencapai Rp 221 Miliar (M).

Dana itu diperuntukkan bagi ruas jalan mulai dari Simpang Pelawan hingga ke Pekan Gdang. Dimana, lokasi ini menjadi lokasi terparah. Nasirwan, Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi, tahun ini, Dinas PU mengalokasikan Rp 21, 9 M untuk penanganan setidaknya ada 8 spot di ruas jalan tersebut.

“Keadaan di lapangan berbanding terbalik dengan kemampuan kita. Karena daerah lain juga membutuhkan dana. Hanya saja, ini (Batang Asai, red) akan menjadi prioritas di tahun 2015,” katanya.  

Disampaikannya, sejak januari lalu, pihaknya sudah melakukan pekerjaan di lokasi itu. Bahkan, alat berat sudah melakukan pekerjaan dan standby di lapangan. “Untuk anggaran yang tak mencukupi berkaitan dengan penanganan secara menyeleuruh dari Simpag Pelawan sampai Pekan Gedang yang 94 km, perlu dana untuk membuat jalan itu stabil Rp 221 M,” sebutnya.

Disamping itu, jalan Batang Asai sendiri rencananya akan ditembuskan hingga sampai ke Jangkat. Namun, untuk merealisasikan hal itu bukan pekerjaan gampang. Karena, ada sepanjang 25 km jalan tembus yang perlu dibuka. “Memang perlu dicoba memang jalan Jangkat sampai Batangasai itu dibuka. Namun itu masih dalam upaya untuk mengusulkan,” sebutnya.

Disampaikannya dalam kesempatan itu, kondisi terparah di ruas jalan menuju Batang Asai memang berada dari mulai Simpang Pelawan, Sungai Salak sampai Pekan Gedang. “Itu ruas yang terparah,” jelasnya.

Untuk penanganan dengan pola multiyears, disampaikannya, memang pernah diwacanakan. “Hanya saja tak sampai ke ujung. Kemampuan pendanaan terbatas. Sebelumnya ka nada 3 proyek dengan sistim multiyears, jalan Jangkat, Kerinci dan jembatan pedestarian. Diharapkan tahun ini ruas jalan ini bisa ditangani multiyears,” katanya.

Dia menegaskan, jalan Batang Asai akan menjadi prioritas perbaikan ke depan. “Ini tergantung persetujuan dewan. Kita akan menjadikan jalan ini menjadi program prioritas. Kalau perlu ditembuskan ke Jangkat  yang tinggal 25 km lagi,” pungkasnya.


Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images