iklan
SUNGAIPENUH , Akibat hujan deras yang mengguyur Kota Sungaipenuh Minggu (18/5) lalu sejumlah daerah tergenang air. Seperti di Desa Pinggir Air, Kecamatan Kumun Debai, kemudian Desa Koto Lolo, Kecamatan Pesisir Bukit dan Desa Tanjung, Kecamatan Hamparan Rawang.   

Salah seorang warga Desa Pinggir Air, Kecamatan Kumun Debai, Nasral menyebutkan, banjir diakibatkan saluran irigasi yang melintas Desa Pinggir Air tersumbat, sehingga air naik kepermukaan dan menggenangi rumah warga. "Rumah tergenang sejak siang Minggu (18/5) sampai malam. Pagi ini Senin (19/5) sudah susut, karena sampah yang menyumbat irigasi kita bersihkan," ujarnya.

Akibat air masuk kerumah, warga yang baru panen padi terpaksa mengangkut padi kelantai dua rumahnya. Dan dari pantauan Koran ini dilapangan, terlihat irigasi yang dibangun oleh Balai Wilayah Sumatera VI yang terbentang dari daerah Hiang sampai Desa Pinggir Air, Kecamatan Kumun Debai ini bagian hilirnya terputus sampai Desa Pinggir Air saja. Sehingga air yang mengalir dari Hiang dibuang di Desa Pinggir Air, sementara di Desa Pinggir Air tidak ada wadah tempat penampung air tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Sungaipenuh, Martin Kahpiasa yang mendampingi Walikota Sungaipenuh saat meninjau lokasi banjir di Desa Pinggir Air mengatakan, solusi agar Desa Pinggir Air tidak lagi kebanjiran setiap kali hujan, maka harus dibuat drainase ke Bandar Baru. "Air dari Irigasi dilanjutkan ke drainase sampai ke Bandar Baru," ucapnya.

Untuk mengantisipasi banjir yang terjadi di Koto Lolo karena box culver yang bermasalah, Pemerintah Kota (Pemkot) Sungaipenuh melalui Dinas PU akan membagi dua saluran air dibawah trotoar Desa Koto Lolo arah ke Kantor Camat Pesisir Bukit. Hal ini bertujuan untuk mengurangi debit air. "Untuk mengurangi debit air yang melewati drainase di Desa Koto Lolo, maka saluran air dibawah Trotoar dibagi dua, sehingga beban saluran air berkurang," ujar Walikota Sungaipenuh, Asafri Jaya Bakri.

Saat ini proyek pembangunan saluran air dibawah trotoar itu sedang dalam proses tender. Dan terkait box culver yang bermasalah pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kontraktornya. " Perencanaan kurang matang. Dalam bulan ini pekerjaan dimulai, sekarang sedang ditender," ucapnya.

Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images