iklan
KUALATUNGKAL , Dalam kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu di Tungkal Ilir, satu unit mobil Damkar dari Yayasan Budi Mulya Kuala Tungkal, harus berbalik arah karena padatnya warga di jalan raya. Bahkan warga sama sekali tidak mau meminggirkan kendaraan roda dua mereka ke pinggir padahal terlihat mobil Damkar sudah membunyikan sirine.

Permasalahan seperti ini meski dianggap serius dan jangan sampai terungan, karena jika mobil damkar terhalang untuk bisa sampai ke lokasi kebakaran, bisa saja api akan menyebar lebih cepat dan membuat korban semakin banyak.

‘’Sudah berdiskusi dengan Dandim dan Kapolres, untuk bisa mengurai masa ketika mobil damkar ingin mendekati lokasi kebakaran. Kita lihatlah, pas mobil mau masuk, bahkan saat selang mau dibawa ke lokasi kebakaran, sulit nian karena terhalang padatnya warga," ujar Wakil Bupati Tanjab Barat, Katamso.

Untuk itu Lanjut Wabup, untuk ke depannya perlu adanya pembicaraan terkait SOP yang bisa diterapkan dalam pelaksanakan pemadaman kebakaran. "Ini mesti cepat dicari solusi kepada seluruh muspida. Coba bayangkan bagaimana kalau jalurnya sempit, terus warga padat, berapa banyak korban yang akan ditimbulkan," sebut Katamso.

Begitu juga yang disampaikan Kapolres Tanjab Barat, AKPB Kuswahyudi Tresnadi, ketika melihat lokasi kebakaran beberapa waktu lalu. Menurutnya memang antusiasme warga untuk melihat kebakaran menjadi masalah tersendiri bagi pihak pemadam kebakaran.  "Ini memang menjadi masalah, mungkin ke depan masalah seperti ini tidak perlu lagi terjadi," paparnya.

Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images